
Top! 10 Saham Terlaris Trading, Antam Tembus Rp 16 T

Jakarta, CNBC Indonesia - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup terkoreksi 0,85% ke level 6.373,41 pada perdagangan akhir pekan Jumat (15/1/21).
Investor melakukan aksi ambil untung setelah IHSG melesat kencang dalam sepekan terakhir. IHSG sempat melesat ke level tertinggi 6.472, dan sempat bergerak ke bawah di posisi 6.341.
Data perdagangan mencatat, investor asing melakukan aksi jual bersih sebanyak Rp 127 miliar di pasar reguler dengan nilai transaksi harian menyentuh Rp 23,68 triliun. Tercatat 169 saham naik, 321 terkoreksi, sisanya 141 stagnan.
Dengan koreksi di Jumat, dalam sepekan terakhir, indeks acuan di Bursa Efek Indonesia (BEI) ini masih mampu naik 1,85%, dan sebulan terakhir perdagangan naik 6%.
Berikut saham-saham dengan nilai transaksi tertinggi pada perdagangan sepekan lalu di pasar reguler.
10 Saham Paling Aktif Sepekan (11-15 Januari)
1. Antam (ANTM), nilai transaksi Rp 16,1 T, saham +20% di Rp 3.120
2. Bank Rakyat Indonesia (BBRI), transaksi Rp 5,5 T, saham +4,33% Rp 4.580
3. Bank BRISyariah (BRIS), transaksi Rp 4,8 T, saham +28,35% Rp 3.670
4. Timah (TINS), transaksi Rp 3,8 T, saham +28,93% Rp 2.340
5. PGN (PGAS), transaksi Rp 3,7 T, saham +8,23% Rp 1.775
6. Bank Central Asia (BBCA), transaksi Rp 3,7 T, saham -1,35% Rp 34.775
7. Kalbe Farma (KLBF), transaksi Rp 3,6 T, saham +10,03% Rp 1.645
8. Telkom (TLKM), transaksi Rp 3,3 T, saham -2,52% Rp 3.480
9. Bank Bukopin (BBKP), transaksi Rp 3,2 T, saham +26,23% Rp 770
10. Kimia Farma (KAEF), transaksi Rp 2,9 T, saham +5,12% Rp 5.650
Berdasarkan data di atas, Antam masih teratas dari sisi transaksi harian dalam sepekan. Bahkan sebelumnya transaksi Antam dalam sehari tembus rekor hampir Rp 5 triliun.
Meski perdagangan terakhir di Jumat lalu saham Antam minus 1,89% di posisi Rp 3.120/saham, tapi dalam sepekan saham ANTM naik 20%.
Bahkan dalam sebulan terakhir saham emiten di bawah kendali Holding BUMN MIND ID ini melesat 105% dengan kapitalisasi pasar Rp 74,98 triliun.
Jumat lalu asing masuk ke saham ANTM sebesar Rp 26,69 miliar di pasar reguler, meski dalam sebulan terakhir asing masih net sell Rp 68,78 miliar.
Tahun ini, manajemen Antam menyatakan, perseroan akan fokus pada optimalisasi kinerja produksi dan penjualan komoditas utama nikel, emas, dan bauksit.
Head of Research PT Mirae Asset Sekuritas Indonesia, Hariyanto Wijaya, menyatakan ada beberapa saham yang menjadi pilihan utama, antara lain saham di sektor komoditas seperti nikel, minyak sawit mentah crude palm oil (CPO), batu bara hingga emas.
Antam masuk dalam rekomendasi saham Mirae Asset.
"Kami merekomendasikan saham Antam dan PT Vale Indonesia Tbk (INCO), karena emiten tersebut penerima manfaat dari kenaikan harga nikel seiring dengan naiknya permintaan dari produksi baja dan baterai kendaraan listrik," katanya, dalam keterangan resmi, dikutip Senin (18/1).
Dia memperkirakan, saham di sektor komoditas masih berpeluang kembali meningkat sejalan dengan pulihnya ekonomi ketimbang tahun 2020.
Mirae Asset juga memperkirakan, tahun ini akan terjadi perbaikan kinerja emiten di kuartal pertama tahun ini yang juga akan menjadi perhatian investor.
Sementara itu, sampai dengan penghujung tahun, perusahaan sekuritas yang terafiliasi dengan Mirae Asset Securities (HK) Limited Korea Selatan ini memperkirakan IHSG akan mencapai level 6.880.
(tas/tas)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Jokowi Disuntik Vaksin Corona, Bursa RI Siap-siap ke 6.500