
Minggu Ini IHSG Menguat Hampir 2%, Masih Okelah!

Jakarta, CNBC Indonesia - Bursa saham domestik berhasil mencatatkan penguatan di minggu ini. Program vaksinasi Covid-19 yang dijalankan di RI serta adanya kabar stimulus fiskal bernilai jumbo di AS menjadi katalis positif yang mengerek harga aset-aset ekuitas di RI.
Indeks saham acuan utama yakni IHSG berhasil menguat 1,85% sepanjang pekan. IHSG tercatat mengalami apresiasi pada tiga hari perdagangan pertama tahun ini. Bahkan IHSG sempat mencicipi level 6.400 sebelum akhirnya mengalami koreksi di dua perdagangan terakhir minggu ini.
Pasar pun terbilang ramai. Data perdagangan mencatat nilai transaksi harian untuk periode 11-15 Januari 2021 sudah tembus Rp 20 triliun per harinya. Investor asing juga mulai membeli aset-aset berisiko ini di pasar modal nasional. Investor asing membukukan aksi beli bersih senilai Rp 4,89 triliun.
Saham-saham yang paling banyak dibeli asing adalah saham emiten perbankan nasional yang memiliki nilai kapitalisasi pasar besar. Saham PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) diborong asing senilai Rp 2,4 triliun.
Di posisi kedua ada saham PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) yang dibeli oleh asing senilai Rp 640 miliar. Tak ketinggalan, saham perbankan pelat merah lain yaitu PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) juga ikut dibeli asing dengan total nilai beli bersih mencapai Rp 582 miliar.
Sementara itu saham yang paling banyak dilego asing adalah saham perusahaan yang dikuasai oleh Salim Group yakni PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk (ICBP) dengan nilai mencapai Rp 67,5 miliar.
Program vaksinasi Covid-19 di RI dimulai minggu ini. Setelah Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) memberikan restu untuk menggunakan vaksin Covid-19 yang dikembangkan Sinovac, Presiden Jokowi menjadi orang pertama yang disuntikkan vaksin.
Dalam unggahannya di instagram, Jokowi mengatakan bahwa dirinya baik-baik saja pasca disuntik dan hanya mengalami gejala ringan yang tidak serius. Setelahnya para jajaran pejabat hingga publik figur pun ikut divaksinasi.
Indonesia telah mengamankan sebanyak 3 juta dosis vaksin Covid-19 dari Sinovac akhir tahun lalu dan ditargetkan untuk memperoleh setidaknya 400 juta dosis vaksin untuk program vaksinasi masal masyarakat RI.
Tidak hanya mendapat vaksin dalam bentuk jadi, sebanyak 15 juta bahan baku vaksin Covid-19 juga sudah diterima RI. Kenaikan harga komoditas terutama untuk batu bara dan nikel juga membuat saham-saham di sektor pertambangan melesat.
Sentimen kedua yang juga turut mengerek kinerja IHSG adalah rencana stimulus fiskal senilai US$ 1,9 triliun yang diajukan oleh Presiden Terpilih AS Joe Biden. Stimulus ini diharapkan mampu mendongkrak perekonomian yang sudah sekarat akibat pandemi Covid-19.
TIM RISET CNBC INDONESIA
(twg/twg)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Jokowi Disuntik Vaksin Corona, Bursa RI Siap-siap ke 6.500