
2021, Bos OJK Target Penghimpunan Dana di Pasar Modal Rp180 T

Jakarta, CNBC Indonesia - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menargetkan penghimpunan dana di pasar modal pada tahun ini bisa mencapai Rp 150 triliun hingga Rp 180 triliun.
Proyeksi ini mengalami peningkatan yang cukup signifikan dari realisasi total penghimpunan dana di pasar modal sepanjang tahun 2020 yakni sebesar Rp 118,7 triliun dengan 53 emiten baru. Wimboh meyakini, tahun ini penghimpunan dana di pasar modal akan kembali semarak sejalan dengan pulihnya aktivitas perekonomian domestik.
"Penghimpunan dana di pasar modal, dengan yield yang murah, kami percaya akan tinggi sekitar Rp 150 triliun - Rp 180 triliun," ujarnya, dalam Pertemuan Tahunan Industri Jasa Keuangan (PTIJK) yang disiarkan secara daring, Jumat (15/1/2020).
Seperti diketahui, tahun lalu, OJK, kata Wimboh, mengeluarkan berbagai kebijakan pengendalian volatilitas yang dikeluarkan OJK sejak awal pandemi serta tindakan pengawasan OJK. Hal tersebut, telah meningkatkan kepercayaan investor yang tercermin dengan membaiknya IHSG di atas 6.000 pada awal 2021 setelah sebelumnya terpuruk di posisi terendah di 3.937,6 pada 24 Maret 2020.
Penguatan IHSG ini juga tidak terlepas dari meningkatnya jumlah investor ritel di pasar modal yang mencapai 3,88 juta investor.
Sebagai perbandingan, tahun 2019, aktivitas penghimpunan dana melalui penawaran umum di pasar modal mencapai Rp 166,8 triliun dari 60 emiten baru. Sedangkan di tahun 2020, sesuai prediksi OJK, penghimpunan dana bisa mencapai Rp 100 triliun lebih sedikit, turun dari target yang seharusnya sebesar Rp 160 triliun seiring dengan kondisi dampak pandemi Covid-19.
(dob/dob)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article IHSG Rebound Cepat, Ini Jurus Bos OJK di 2020 Kemarin