
Transaksi Rekor Rp 28 T! Asing Malah Kabur di 10 Saham Ini

Jakarta, CNBC Indonesia - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup terkoreksi tipis di level 6.428,3 atau minus 0,11%, setelah mencatatkan apresiasi dalam 5 hari perdagangan beruntun sejak Jumat lalu.
Meski ditutup merah, indeks acuan saham Tanah Air itu masih membukukan kinerja positif dengan kenaikan 7,51% secara year to date (ytd).
Sempat ambles ke 6.407,6 di sesi I, IHSG kemudian melesat ke level tertinggi di 6.465,5 di sesi II sebelum akhirnya kehabisan tenaga.
Transaksi di pasar termasuk ramai bahkan nilai transaksinya rekor mencapai Rp 28,2 triliun. Investor asing masih mencatatkan aksi beli bersih senilai hampir Rp 400 miliar di pasar reguler.
Meski demikian masih ada 10 saham yang ternyata banyak dilepas asing di pasar reguler.
10 Top Net Foreign Sell (Reguler), Kamis (14/1)
1. Bank Central Asia (BBCA), net sell Rp 120,7 M, saham -1,40% di Rp 35.100
2. Aneka Gas Industri (AGII), net sell Rp 31 M, saham +13,88% Rp 1.600
3. Bank BTPN Syariah (BTPS), net sell Rp 16,6 M, saham -1,61% Rp 3.660
4. XL Axiata (EXCL), net sell Rp 15,5 M, saham -1,82% Rp 2.700
5. Mitra Pinasthika (MPMX), net sell Rp 6,5 M, saham flat Rp 530
6. Cikarang Listrindo (POWR), net sell Rp 5,3 M, saham +1,36% Rp 745
7. Enseval Putra (EPMT), net sell Rp 4,6 M, saham +4,64% Rp 2.480
8. Mitra Adiperkasa (MAPI), net sell Rp 4,3 M, saham +1,89% Rp 810
9. Bank Negara Indonesia (BBNI), net sell Rp 4,3 M, saham -1,15% Rp 6.450
10. Saratoga Investama (SRTG), net sell Rp 3,6 M, saham +0,56% Rp 3.590
Sementara itu, di pasar negosiasi, ada transaksi jumbo hampir senilai Rp 2,3 triliun di saham PT Soho Global Health Tbk (SOHO) yang membuat harga sahamnya terbang sampai 19% lebih.
Analis PT Mirae Asset Sekuritas Indonesia, Hariyanto Wijaya, menilai salah satu sentimen positif IHSG ke depan ialah optimisme akan dimulainya vaksinasi massal Covid-19 di Indonesia sejak Rabu lalu (13/1).
"Investor asing terus melakukan pembelian bersih besar-besaran atas ekuitas Indonesia dengan jumlah Rp 992 miliar pada Rabu dan Rp 7,5 triliun year to date," katanya, dalam riset harian yang dipublikasikan.
Meski demikian, ada tekanan yakni kasus Covd-19 baru setiap hari dan kematian di Indonesia naik menjadi 11.278 kasus pada Rabu dan 306 kematian.
Dari luar negeri, pasar menunggu Presiden AS terpilih Joe Biden yang memberikan rincian tentang apa yang diharapkan menjadi rencana stimulus yang luas pada Kamis setelah pasar AS tutup.
"Trader juga terus menilai kekhawatiran Covid-19 termasuk meningkatnya infeksi global dan peluncuran vaksin yang lebih lambat dari perkiraan."
"Defisit anggaran AS bulan Desember melebar menjadi US$ 143,6 miliar, yang merupakan rekor bulanan. Sementara itu, ketegangan politik AS sedang meningkat karena Presiden Trump dimakzulkan karena menghasut serangan ke Capitol," katanya.
(tas/tas)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Wow! Bos-bos BCA Borong Saham BBCA, Incar Dividen Nih?