
Harga Saham Terbang, Market Cap MEGA Nyaris Rp 100 T

Jakarta, CNBC Indonesia- Harga saham PT Bank Mega Tbk (MEGA), bank milik pengusaha nasional Chairul Tanjung via CT Corp, ditutup menguat 11,15% di posisi Rp 14.200/saham pada perdagangan sesi pertamaRabu ini (13/1/2021).
Kenaikan harga saham MEGA terjadi di tengah kabar masuknya Grup Salim ke bank yang bermarkas di Jalan Kapten Tendean Jakarta Selatan itu. Tercatat selama sepekan terakhir MEGA melesat 102,86%
Nilai kapitalisasi bank yang berdiri sejak 1969 dengan nama Bank Karman ini mencapai Rp 98,89 triliun. Bahkan kapitalisasi pasar MEGA sempat menembus level Rp 100 triliun pagi tadi saat harga sahamnya berada di level auto reject atas.
Sebagaimana diberitakan, Grup Salim melalui anak usahanya yang bergerak di bisnis asuransi dan dana pensiun, PT Indolife Pensiontama memborong saham Bank Mega.
Mengacu data kepemilikan saham di atas 5% yang dipublikasikan Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) untuk transaksi pada 30 Desember, Grup Salim tercatat membeli sebanyak 422.807.744 saham saham Bank Mega.
Pembelian saham ini terjadi dalam tiga kali transaksi atau setara 6,07% kepemilikan saham bank bersandi saham MEGA tersebut.
Mengacu laporan yang dipublikasikan 4 Januari 2021 di keterbukaan informasi bursa, dengan membeli sebanyak 6,07% saham tersebut, nilainya diproyeksikan mencapai Rp 2,95 triliun sampai dengan Rp 3,04 triliun bila merujuk pada harga penutupan perdagangan saham MEGA pada 29-30 Desember 2020 di rentang harga Rp 7.000 dan Rp 7.200 per saham.
Sebagai informasi, PT Indolife Pensiontama merupakan perusahaan yang bergerak di bidang asuransi jiwa dan dana pensiun.
Indolife memulai bisnisnya pada tahun 1991 melalui Surat Keputusan Menteri Keuangan RI Nomor KEP 585/KM.13/1991. Sebagai anggota kelompok usaha Salim Grup yang berpusat di Jakarta.
Berdasarkan komposisi pemegang saham Bank Mega sampai dengan 10 Desember 2020 berdasarkan laporan registrasi, PT Mega Corpora menggenggam kepemilikan sebesar 58,01% dan sisanya saham publik 41,98%.
Maka, dengan masuknya Grup Salim, komposisinya akan berubah, Mega Corpora tetap 58,01%, Salim Grup 6,07%, dan selebihnya adalah saham publik.
Selama sepekan terakhir Mega Corpora sendiri diuntungkan sebanyak Rp 29 triliun karena kenaikan saham MEGA.
Dilansir dari Forbes Real Time Billionaire Index sendiri, pengusaha Chairul Tanjung yang menjadi pengendali Mega Corpora berhasil merangsek naik menjadi orang terkaya ke-4 di Indonesia.
Tercatat total kekayaan pria yang akrab disapa CT ini naik US$ 1,2 miliar atau Rp 16,8 triliun (Kurs Rp 14.000/US$) menjadi US$ 6,2 atau Rp 86,8 triliun miliar atau kenaikan sebanyak 25,07%.
TIM RISET CNBC INDONESIA
(trp/trp)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Jokowi Disuntik Vaksin Corona, Bursa RI Siap-siap ke 6.500