Jokowi Siap Divaksin, Asing Masuk Bursa RI & IHSG Melenggang

Putra, CNBC Indonesia
13 January 2021 09:13
Ilutrasi Bursa. (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)
Foto: Ilutrasi Bursa. (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)

Jakarta, CNBC Indonesia - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan Selasa (12/1/21) dibuka hijau 0,69% ke level 6.439,93. Selang 5 menit IHSG masih menghijau 0,56% ke level 6.430,05.

Data perdagangan mencatat, investor asing melakukan aksi beli bersih sebanyak Rp 66 miliar di pasar reguler hari ini dengan nilai transaksi hari ini menyentuh Rp 2,1 triliun.

Tercatat asing melakukan jual bersih di saham PT Ciputra Development Tbk (CTRA) sebesar Rp 3 miliar dan PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk (ICBP) senilai Rp 2 miliar.

Asing juga melakukan beli bersih (net buy) di saham PT Telkom Indonesia Tbk (TLKM) Rp 1miliar dan PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) Rp 46 miliar.

Sentimen terkait vaksin Covid-19 masih menjadi faktor utama penggerak pasar. Setelah BPOM memberikan lampu hijau penggunaan darurat vaksin Covid-19 buatan Sinovac, Presiden Joko Widodo (Jokowi) akan menjadi orang pertama yang disuntik.

Rencananya hari ini Jokowi akan disuntik vaksin Sinovac tersebut. Proses vaksinasi akan disiarkan secara langsung melalui akun YouTube Sekretariat Presiden. Meski demikian, belum diketahui secara pasti lokasi penyuntikan vaksin bagi kepala negara.

Apabila tidak ada reaksi negatif serius yang terjadi pada presiden tentu ini akan menjadi sentimen positif bagi pasar tidak hanya hari ini tetapi beberapa hari ke depan mengingat RI akan mulai melanjutkan program vaksinasi masal ke masyarakat setelahnya.

Sebelumnya pada Desember lalu Indonesia berhasil mengamankan sebanyak 3 juta dosis vaksin Covid-19 dari Sinovac. Kemarin ada tambahan 15 juta bahan baku vaksin tiba di Tanah Air.

Sebelumnya, Menteri Kesehatan RI, Budi Gunadi sadikin mengatakan bahwa bahan baku tersebut akan langsung diproses dalam laboratorium milik Bio Farma untuk kembali ditindaklanjuti. Bio Farma memiliki waktu sekitar satu bulan untuk memproduksi vaksin.

"Sehingga nanti di awal Februari kita sudah punya 12 juta vaksin dari 15 juta bahan baku ini,"terang mantan Wakil Menteri Badan Usaha Miliki Negara (BUMN) itu kepada awak media.

TIM RISET CNBC INDONESIA


(trp/trp)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Jokowi Disuntik Vaksin Corona, Bursa RI Siap-siap ke 6.500

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular