Jokowi Divaksin, IHSG Siap Lanjutkan Kenaikan

Syahrizal Sidik, CNBC Indonesia
13 January 2021 08:56
Presiden Joko Widodo resmi menutup perdagangan bursa tahun 2017 di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Jumat (29/12/2017). Perdagangan bursa ditutup menguat pada angka 6,355
Foto: Muhammad Luthfi Rahman

Jakarta, CNBC Indonesia - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) masih punya ruang kembali menanjak pada perdagangan hari ini, Rabu (13/1/2021).

Kabar mengenai Presiden Jokowi yang akan disuntik vaksin hari ini di Istana Negara serta bursa saham global yang menunjukkan kenaikan dalam periode 13 tahun terakhir menjadi katalis positif bagi bursa saham domestik.

Selasa kemarin (12/1/2020), IHSG ditutup di zona hijau dengan kenaikna 0,19% ke level 6.395,66 poin. Data perdagangan BEI mencatat, kemarin nilai transaksi mencapai Rp 25,98 triliun dengan frekuensi sebanyak 1,91 juta kali. Investor asing tercatat melakukan aksi beli bersih senilai Rp 995,14 miliar. Sedangkan, secara year to date, net buy asing mencapai Rp 6,39 triliun.

Head of Research PT MNC Sekuritas, Edwin Sebayang berpendapat, selain vaksinasi, pelaku pasar juga perlu sedini mungkin mengantisipasi sinyal yang diberikan oleh Bond Market menyusul terus naiknya yield Obligasi AS tenor 10 tahun yang saat ini sudah mencapai 1.1380% vs FFR sebesar 0.25%.

Sementara itu, kata Edwin, pasar saham global melonjak ke level tertinggi dalam 13 tahun terakhir pada pekan ini. Ini menjadi indikator bahwa harga saham sudah kemahalan dan siap untuk koreksi. Bila menghitung kapitalisasi pasar saham gabungan dengan PDB global, maka indeks saham saat ini lebih mahal 121% pada akhir pekan lalu. Data Bloomberg menunjukkan bahwa pasar saham saat ini merupakan yang tertinggi sejak 2007.

"IHSG diperkirakan melaju pada rentang 6.346 sampai dengan 6.450," ungkap Edwin.

Dalam risetnya, PT BNI Sekuritas juga menyebutkan, IHSG saat ini menunjukkan momentum bullish. Hal ini, didukung OLEH indikator teknikal seperti Stochastic yang menunjukkan overbought, candle doji, MACD bullish.

Menurut BNI Sekuritas, fase akumulasi & trend bullish, selama di atas 5.853, trend volume meningkat, penutupan di atas 6.317 (5 Day MA).

Jika closed di bawah 5.853, maka IHSG berpeluang menuju target 5.710/5.563. Jika masih di tutup di atas 5.853 berpeluang menuju 6.104 DONE/6.195 DONE/6.300 DONE/6.424/6.500.


(hps/hps)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Pasca libur Lebaran, IHSG Rontok 4,42% ke Bawah 7.000

Tags


Related Articles
Recommendation
Most Popular