Analisis Teknikal

Jokowi Divaksin Hari Ini, Ayo IHSG Tembus 6.450!

Putu Agus Pransuamitra, CNBC Indonesia
13 January 2021 08:49
cover topik/ Jokowi dan menteri vaksin hari ini_dalam_dalam
Foto: cover topik/ Jokowi dan menteri vaksin hari ini

Jakarta, CNBC Indonesia - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menguat 0,2% ke 6.395,669 pada perdagangan Selasa kemarin (12/1).

Bursa kebanggaan Tanah Air ini bergerak liar, sempat melesat 0,67% ke 6.435,96, kemudian berbalik merosot 0,62%, sebelum perlahan kembali ke zona hijau.

Data perdagangan mencatat investor asing melakukan aksi beli bersih sebesar Rp 633,29 miliar, dengan nilai transaksi mencapai Rp 25,23 triliun.

Pergerakan liar IHSG tersebut terbilang wajar melihat posisinya saat ini di level tertinggi sejak Juli 2019 lalu, yang tentunya menggiurkan pelaku pasar untuk mencairkan cuan, sehingga terjadi profit taking

Kabar baik datang dari dalam negeri. Badan Pengawas Obat-obatan dan Makanan (BPOM) pada Senin sore memutuskan untuk memberikan izin penggunaan darurat atau emergency use authorization (EUA) pada CoronaVac, vaksin Covid-19 buatan Sinovac Biotech.

Dasarnya vaksin ini sudah memenuhi syarat. Salah satunya tingkat efikasi (kemanjuran).

Kepala BPOM Penny Lukito mengungkapkan berdasarkan hasil uji klinis tahap akhir di Turki, Indonesia dan Brasil, vaksin Sinovac berhasil membentuk antibodi untuk membunuuh virus.

Sebelum BPOM, Majelis Ulama Indonesia (MUI) telah memberi label halal dan suci untuk vaksin tersebut. Vaksinasi akan dimulai Rabu ini, dengan yang pertama adalah Presiden Jokowi dan jajarannya.

Sementara itu dari luar negeri, bursa saham Amerika Serikat (Wall Street) kembali melesat lebih dari 1% pada perdagangan Selasa waktu setempat, yang tentunya bisa memberikan sentimen positif ke pasar Asia hari ini, Rabu (13/1/2020), termasuk IHSG.

Secara teknikal, belum ada perubahan level-level yang harus diperhatikan, tetapi pergerakan IHSG kemarin membentuk pola Doji.

Suatu harga dikatakan membentuk pola Doji ketika level pembukaan dan penutupan perdagangan sama atau nyaris sama persis.

Secara psikologis, pola Doji menunjukkan pelaku pasar masih ragu-ragu menentukan arah pasar apakah akan menguat atau melemah.

IHSG masih bergerak di atas rerata pergerakan 50 hari (moving average/MA 50), 100 hari (MA 100), dan 200 hari (MA 200), yang menjadi modal untuk kembali menguat dalam jangka panjang.

jkseGrafik: IHSG Harian
Foto: Refinitiv

Indikator stochastic pada grafik harian bergerak naik tetapi belum memasuki wilayah jenuh jenuh beli (overbought).

Stochastic merupakan leading indicator, atau indikator yang mengawali pergerakan harga. Ketika Stochastic mencapai wilayah overbought (di atas 80) atau oversold (di bawah 20), maka suatu harga suatu instrumen berpeluang berbalik arah.

Sementara itu pada grafik 1 jam, IHSG berhasil menembus batas atas pola Ascending Triangle di 6.150 Jumat lalu. Setelahnya IHSG langsung melesat kemarin, dan berpeluang berlanjut hari ini.

jkseGrafik: IHSG 1 Jam 
Foto: Refinitiv 

Lebar pola Ascending Triangle tersebut sekitar 300 poin, artinya ketika berhasil ditembus maka target penguatan IHSG sebesar 300 poin dari batas atas yakni di kisaran 6.450.

Resisten terdekat di kisaran 6.400, jika ditembus IHSG berpeluang besar mencapai target 6.450, bahkan tidak menutup kemungkinan lebih tinggi lagi. Target penguatan tersebut nyaris dicapai Selasa kemarin.

Sementara jika tertahan di bawah resisten 6.400, IHSG berisiko terkoreksi melhat indikator stochastic 1 jam yang berada di wilayah overbought.

Support terdekat berada di kisaran 6.330, jika ditembus IHSG berisiko turun menuju 6.300. Support selanjutnya di kisaran 6.260.

TIM RISET CNBC INDONESIA


(pap/pap)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Jokowi Disuntik Vaksin Corona, Bursa RI Siap-siap ke 6.500

Tags


Related Articles
Recommendation
Most Popular