
Menuju Rekor Tertinggi, Yuk Lihat Valuasi Saham BRI

Jakarta, CNBC Indonesia - Saham PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) pada perdagangan Selasa (12/1/2021) ditutup melesat 1,51% ke posisi Rp 4.720/saham. Dalam sepekan terakhir, saham BBRI telah melesat hingga 10,54% dan selama 3 bulan terakhir, saham BBRI telah melesat hingga 49,37%.
Saham BBRI hampir mendekati level tertingginya selama 5 tahun terakhir, di mana level tertinggi sebelumnya berada di level Rp 4.740/saham pada 23 Januari 2020 lalu.
Data perdagangan kemarin menunjukkan, saham BBRI ditransaksikan senilai Rp 1,1 triliun dengan volume perdagangan 230,2 miliar saham. Asing melakukan net buy di saham BBRI sebanyak Rp 632,33 miliar di pasar reguler dan Rp 657,26 miliar di keseluruhan pasar.
Hal ini karena asing sedang 'getol' masuk di saham-saham perbankan, seiring dari perbaikan fundamental perbankan dan valuasi yang wajar. Selain itu, proses vaksinasi tahap awal yang akan dimulai pada hari ini juga mendorong saham-saham perbankan melesat pada perdagangan kemarin.
Proses vaksinasi yang akan dimulai hari ini dapat mendorong pemulihan ekonomi yang semakin besar, walaupun saat ini di sejumlah wilayah di Pulau Jawa dan Bali sedang diterapkan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) selama 2 minggu hingga 25 Januar 2021.
Untuk mendukung program vaksinasi yang akan dimulai hari ini, maka Majelis Ulama Indonesia (MUI) sebelumnya telah memberi label halal dan suci untuk vaksin Covid-19 buatan Sinovac.
Sementara itu, Badan Pengawas Obat-obatan dan Makanan (BPOM) juga telah menerbitkan izin darurat penggunaan vaksin Covid-19 buatan Sinovac pada Senin kemarin. Adapun efikasi dari vaksin Sinovac tersebut sebesar 65,3%.
Sebelumnya, Jokowi mengungkapkan vaksin ini dikirimkan ke 34 provinsi. Tahap pertama sebanyak 700.000 dosis vaksin yang dikirim ke daerah-daerah.
"Untuk vaksinasi yang pertama memang prioritasnya di tenaga kesehatan, dokter, perawat yang ada di rumah sakit. Kedua nanti TNI/Polri dan juga guru langsung kita berbarengan dengan itu juga masyarakat," ungkap Jokowi.
Meski vaksinasi sudah dimulai minggu ini, Jokowi meminta kepada semua pihak tetap waspada dan tidak lengah terhadap virus corona (Covid-19). Masyarakat diharapkan tetap menjalankan protokol kesehatan dengan menggunakan masker, mencuci tangan, dan menjaga jarak.
"Perkiraan vaksinasi akan selesai 3,5 tahun tapi di negara kita Insya Allah kemarin mendapatkan informasi dari Pak menteri 15 bulan, masih saya tawar kurang dari setahun harus selesai. Kita memang harus kerja keras," jelas Jokowi.
BERSAMBUNG KE HALAMAN BERIKUTNYA >>>
