
IHSG Gokil! Tembus 6.400, Saat Bursa Asia Merah

Jakarta, CNBC Indonesia - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan Selasa (12/1/21) dibuka hijau0,17% ke level6.393,90.Selang 3 menit IHSG kembali naik 0,76% ke level 6.431,22.
Data perdagangan mencatat, investor asing melakukan aksi belibersih sebanyak Rp 20 miliar di pasar reguler hari ini dengan nilai transaksi hari ini menyentuh Rp 1,3triliun.
Tercatat asing melakukan jual bersih di saham PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) sebesar Rp8 miliar dan PT Mitra Keluarga Karyasehat Tbk (MIKA) senilai Rp6 miliar.
Asing juga melakukan beli bersih (net buy) di saham PT Bank Mandiri Tbk (BBRI) Rp 21miliar dan PT Bank Rakyat Indonesia Tbk(BBRI) Rp19 miliar.
Beralih ke bursa saham New York, setelah reli kencang dan berhasil mencatatkan kenaikan 16,3% tahun lalu, Wall Street akhirnya menunjukkan tanda-tanda koreksi (pull back). Pada penutupan perdagangan pagi tadi, tiga indeks saham acuan utama AS kompakfinishdi zona merah.
Indeks S&P 500 drop 0,66%. Dow Jones Industrial Average (DJIA) yang berisi 30 saham pilihandan merupakan saham-saham dari emiten yang menjadiindustry leaderterkoreksi 0,29%. Sementara ituNasdaq Compositeyang berisikan saham-saham teknologi AS memimpin pelemahan dengan penurunan sebesar 1,25%.
Pelaku pasar saat ini sudah mewaspadai valuasi aset-aset ekuitas yang diperdagangkan secara publik. Valuasi yang sudah dinilai kemahalan membuat pasar membutuhkan koreksi yang sehat.
Sebagai informasi, menggunakan metrik valuasi yang dikembangkan oleh peraih nobelekonomi Robert J Shillerpada 2013 yang dikenal denganCyclically Adjusted Price to Earning(CAPE)ratio,rasio harga terhadapearningS&P 500 saat ini sudah mencapai 34,7x.
Saat ini S&P 500 ditransaksikan dengan valuasi tertingginyadalam kurun waktu hampir 20 tahun terakhir setelahdot.com bubble crashtahun 2000. Bahkan S&P 500 sudah di atas rata-rata CAPEratio-nya yang berada di angka 16,78x.
Beralih ke dalam negeri, sentimen yang akan menjadi penggerak utama pasar keuangan domestik hari ini adalah vaksin Covid-19. Setelah Majelis Ulama Indonesia (MUI) memutuskan untuk melabeli vaksin buatan Sinovac itu suci dan halal kini giliran Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) yang angkat suara.
Berdasarkan analisa yang dilakukan terhadap hasil uji klinis tahap III vaksin Sinovac di RI, diperoleh tingkat keampuhannya (efficacy) sebesar 65,3%. Memang lebih rendah dibanding hasil yang diperoleh di Turki dan Brasil yang masing-masing mencapai 91,25% dan 78%.
Namunefficacytersebut masih lebih tinggi dari ambang batas yang ditetapkan WHO di angka 50%. Menurut keterangan BPOM vaksin Covid-19 yang diberinama CoronaVac tersebut juga aman dan hanya memberikan gejala ringan seperti demam.
Berdasarkan pertimbangan tersebut, BPOM akhirnya merestui penggunaan vaksin CoronaVac untuk keadaan darurat (emergency use authorization/EUA). Setelah BPOM memberikan lampu hijau, Presiden Joko Widod (Jokowi) akan menjadi orang pertama di RI yang disuntik vaksin.
Kabar paling anyar, Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin (BGS) mengatakan bahwa hari ini sebanyak 15 juta bahan baku vaksin Covid-19 dari perusahaan farmasi asal China itu akan tiba di Tanah Air.
Belum lama ini pemerintah mengumumkan telah mengamankan 100 juta dosis vaksin Covid-19 dari dua pengembangnya yaitu AstraZeneca dan Novavax. Pemerintah tengah berupaya untuk mendapatkan 50 juta dosis tambahan dari pengembang lain yakni Pfizer.
TIM RISET CNBC INDONESIA
(trp/trp)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Pasca libur Lebaran, IHSG Rontok 4,42% ke Bawah 7.000