
Duh! Bursa Asia Dibuka dari Zona Merah, IHSG Ikutan?

Jakarta, CNBC Indonesia - Bursa saham Asia mayoritas dibuka melemah pada perdagangan Selasa (12/1/21), di tengah pelemahan bursa saham Amerika Serikat (AS) pada perdagangan Senin (11/1/21) waktu setempat.
Sedangkan sisanya dibuka di zona merah pada hari ini, yakni indeks Nikkei Jepang dibuka melemah 0,6%, KOSPI Korea Selatan terkoreksi 0,46%, STI Singapura terdepresiasi 0,3%, dan Hang Seng Hong Kong turun tipis 0,04%.
Beralih ke bursa saham Negeri Paman Sam, setelah reli kencang dan berhasil mencatatkan kenaikan 16,3% tahun lalu, Wall Street akhirnya menunjukkan tanda-tanda koreksi (pull back). Pada penutupan perdagangan pagi tadi, tiga indeks saham acuan utama AS kompak finish di zona merah.
Indeks S&P 500 drop 0,66% ke level 3.799,61, Dow Jones Industrial Average (DJIA) yang berisi 30 saham pilihan dan merupakan saham-saham dari emiten yang menjadi industry leader terkoreksi 0,29% ke 31.008,69.
Sementara itu Nasdaq Composite yang berisikan saham-saham teknologi AS memimpin pelemahan dengan penurunan sebesar 1,25% ke 13.036,43.
Pelaku pasar saat ini sudah mewaspadai valuasi aset-aset ekuitas yang diperdagangkan secara publik. Valuasi yang sudah dinilai kemahalan membuat pasar membutuhkan koreksi yang sehat.
Di sisi lain, gejolak politik yang terjadi di Paman Sam juga tak luput menjadi sorotan para pelaku pasar.
Aksi ricuh yang sempat terjadi di Gedung Kongres AS (The Capitol) oleh para pendukung Trump menolak pengesahan Joe Biden sebagai presiden AS membuat DPR (The House) berencana untuk memakzulkan presiden ke-45 AS tersebut.
Melansir CNBC International, tensi yang terjadi di Washington DC meningkat. DPR AS dari Partai Demokrat disebut berencana melakukan voting atas rencana pemakzulan mantan taipan properti Paman Sam itu.
Namun prospek bahwa presiden terpilih Joe Biden akan menggelontorkan stimulus fiskal yang lebih besar membuat pasar tidak terlalu goyang.
Kemungkinan kebijakan fiskal yang ekspansif di bawah kepemimpinan Joe Biden didukung dengan kemenangan anggota Senat dari Partai Demokrat di Georgia.
Kemenangan tersebut semakin mengukuhkan bahwa Partai Demokrat kini menguasai lembaga legislatif baik Senat maupun DPR. Potensi lolosnya kebijakan fiskal ekspansif pun lebih besar.
TIM RISET CNBC INDONESIA
(chd/chd)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Bursa Asia Mayoritas Dibuka Hijau, KOSPI Memimpin!
