
Saham ANTM Sedang Meledak-ledak, Bagaimana Valuasinya?

Dalam laporan keuangan Antam pada kuartal III tahun 2020 ini, laba bersih yang dapat diatribusikan ke entitas induk naik Rp 194,27 miliar menjadi Rp 835,78 miliar.
Walaupun laba bersih perseroan naik, namun pendapatan bersih perseroan turun Rp 6,52 triliun menjadi Rp 18,04 triliun di kuartal ketiga tahun ini.
Beban pokok pendapatan perseroan juga turun menjadi Rp 15,13 triliun dari sebelumnya pada September 2019 sebesar Rp 21,18 triliun.
Hal ini diakibatkan dari pembelian logam mulia yang turun Rp 4,28 triliun menjadi Rp 11,97 triliun per September 2020.
Dari posisi neraca, total liabilitas jangka pendek perseroan per 30 September 2020 sebesar Rp 4,39 triliun, turun dari posisi sebelumnya yang sebesar Rp 5,29 triliun.
Sementara, total liabilitas jangka panjang perseroan pada kuartal III-2020 naik Rp 880 miliar menjadi Rp 7,65 triliun.
Sedangkan total ekuitas yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk naik 4,4% menjadi Rp 18,93 triliun.
Adapun total aset perseroan per 30 September 2020 naik 2,6% menjadi Rp 30,97 triliun dari periode sebelumnya sebesar Rp 30,19 triliun.
Secara fundamental, saham ANTM sudah cukup mahal yang ditunjukkan oleh valuasi harga dibanding nilai bukunya (price to book value/PBV) di angka 3,3 kali, lebih mahal dibandingkan dengan rata-rata saham pertambangan lainnya di angka 1,4 kali dilansir dari Refinitiv.
PBV adalah rasio harga terhadap nilai buku, biasa digunakan untuk melihat seberapa besar kelipatan dari nilai pasar saham perusahaan dengan nilai bukunya. Misalkan PBV sebesar 3x, artinya harga saham sudah tumbuh sebesar 3 kali lipat dibandingkan kekayaan bersih perusahaan.
Sedangkan apabila menggunakan metode valuasi laba bersih dibandingkan dengan harga sahamnya (price to earnings ratio/PER) maka ANTM juga sudah tergolong mahal dengan PER yang sudah di angka 133,38 kali, lebih mahal dibandingkan dengan rata-rata saham pertambangan yang memiliki PER sebesar 27 kali.
PER adalah perbandingan antara harga saham dengan laba bersih perusahaan.
TIM RISET CNBC INDONESIA
(chd/chd)[Gambas:Video CNBC]