
Awali 2021, Harga Minyak Meroket! Tapi Awas Kepleset...

Jakarta, CNBC Indonesia - Harga minyak dunia melonjak tajam pada perdagangan pekan pertama 2021. Namun ke depan bukan tidak mungkin harga si emas hitam mengalami koreksi.
Sepanjang pekan ini, harga minyak jenis brent naik 8,1% secara point-to-point. Sedangkan yang jenis light sweet melejit 7,7%. Harga minyak menyentuh titik tertinggi dalam hampir setahun terakhir.
Kenaikan harga minyak pekan ini dipicu oleh kabar dari Arab Saudi. Negeri Padang Pasir dikabarkan bersedia memangkas produksi 1 juta barel/hari di luar komitmen OPEC+. Sejak pertengahan tahun lalu, OPEC+ sepakat mengurangi produksi sebanyak 9,7 juta barel/hari.
"Pekan ini, Arab Saudi maju dan mengambil alih pasar. Sepertinya mereka punya misi untuk membuat harga lebih tinggi lagi," ujar John Kilduff, Partner di Again Capital LLC yang berbasis di New York, seperti dikutip dari Reuters.
Akan tetapi, ke depan sepertinya ada risiko yang membuat laju kenaikan harga minyak tersendat (atau malah bisa berbalik turun). Pasalnya, serangan pandemi virus corona (Coronavirus Disease-2019/Covid-19) semakin ganas sehingga memaksa berbagai negara untuk memperketat pembatasan sosial alias social distancing.