
Dow Futures Naik 90 Poin, Wall Street Siap Cetak Rekor Lagi

Jakarta, CNBC Indonesia - Kontrak berjangka (futures) indeks bursa Amerika Serikat (AS) menguat pada perdagangan Jumat (8/1/2021), menyusul pengesahan kemenangan presiden terpilih Joe Biden di Senat.
Kontrak futures indeks Dow Jones Industrial Average menguat 90 poin, diikuti kontrak serupa indeks S&P 500 dan Nasdaq juga tumbuh. Artinya, Wall Street berpeluang melihat aksi pecah rekor kembali.
Reli di pasar derivatif itu terjadi setelah pada Rabu ketiga indeks acuan bursa tersebut, seperti Nasdaq yang melompat 2,6% melampaui level psikologis 13.000 untuk yang pertama dalam sejarah. Indeks Dow Jones dan S&P 500 menguat masing-masing 0,7% dan 1,5%.
Pasca pengesahan kemenangan Joe Biden di Kongres, Presiden AS Donald Trump menyatakan akan ada transisi kekuasaan yang tertib pada 20 Januari. Meski demikian, seruan pemakzulan terus mengemuka setelah sebelumnya mantan taipan properti itu menyerukan pendukungnya mengepung Capitol Hill, yang berujung pada tewasnya empat orang.
Pada perkembangan lain, Partai Demokrat juga memenangkan pemilihan Senat di Georgia sebagaimana diproyeksikan NBC News. Dua orang calon Senator asal Demokrat yakni Jon Ossoff dan Raphael Warnock berhasil merebut dua kursi Senator dari petahana Partai Republik.
Dengan begitu saat ini baik Senat maupun The House of Representative (DPR) dikuasai oleh Partai Biru tersebut. Kemenangan Demokrat di segala lini membuat kemungkinan kebijakan fiskal yang ekspansif di tengah masih merebaknya pandemi Covid-19.
Analis Tom Lee Fundstrat kepada CNBC International mengatakan bahwa kian kondusifnya Washington dan banyaknya dana stimulus yang berpeluang digelontorkan bakal memicu kenaikan bursa saham, terutama saham yang diuntungkan dari pemulihan ekonomi.
"Jika kita lihat dari beberapa hari pertama tahun ini, pendorong reli datang dari saham energi dan saham siklikal seperti keuangan dan industri," tutur Lee, menambahkan bahwa bursa saham bakal mendapati penguatan besar dalam beberapa pekan ke depan.
Investor bakal memantau data lapangan kerja bulanan per Desember yang akan dirilis Departemen Tenaga Kerja. Ekonom dalam survei Dow Jones memperkirakan ada tambahan 50.000 lapangan kerja, tetapi sebagian kecil lain khawatir bakal ada penurunan lapangan kerja.
Selain itu, investor juga akan mendapatkan data inventori pasar grosir dan kredit konsumen yang bakal menunjukkan sejauh mana perekonomian pulih.
TIM RISET CNBC INDONESIA
(ags/ags)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Dow Futures Naik Tipis, Bursa AS Berpeluang Dibuka Menyamping