Bursa Asia Happy, tapi Hang Seng Hong Kong Merana Sendirian

Chandra Dwi Pranata, CNBC Indonesia
07 January 2021 16:54
Employees of the Korea Exchange (KRX) pose in front of the final stock price index during a photo opportunity for the media at the ceremonial closing event of the 2018 stock market in Seoul, South Korea, December 28, 2018.    REUTERS/Kim Hong-Ji
Foto: Karyawan Bursa Korea (KRX) berpose di depan indeks harga saham akhir selama kesempatan berfoto untuk media di acara penutupan seremonial pasar saham 2018 di Seoul, Korea Selatan, 28 Desember 2018. REUTERS / Kim Hong- Ji

Jakarta, CNBC Indonesia - Bursa saham Asia mayoritas ditutup di zona hijau pada Kamis (7/1/2021), menyusul proyeksi kemenangan Partai Demokrat atas dua kursi Senat AS meski terjadi insiden penyerbuan gedung Kongres (Capitol Hill).

Hanya indeks Hang Seng Hong Kong yang berakhir di zona merah pada hari ini, yakni melemah 0,51%.

Adapun indeks lainnya ditutup menguat bahkan melesat hingga lebih dari 2%. Data perdagangan mencatat, KOSPI Korea Selatan memimpin penutupan bursa saham Asia hari ini, yakni meroket 2,14%.

Penguatan disusul Nikkei Jepang yang melesat 1,6%. Straits Times Index (STI) Singapura ditutup terbang 1,54% dan Shanghai Composite China menguat 0,71%.

Sementara itu, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada hari ini berhasil ditutup melesat 1,45% di level 6.153,63, setelah penutupan pada Rabu (6/1/2021) kemarin, IHSG 'terkapar' di zona merah.

Data perdagangan mencatat, investor asing melakukan aksi beli bersih di BEI sebanyak Rp 747 miliar di pasar reguler hari ini dengan nilai transaksi hari ini menyentuh Rp 21,8 triliun.

NBC News memproyeksikan kader Partai Demokrat Jon Ossoff melibas kader Partai Republik David Perdue, sedangkan kader Partai Demokrat Raphael Warnock diprediksi juga akan melibas Senator Kelly Loeffler untuk memenangi kursi Senat lainnya.

Jika Partai Demokrat menang, maka kepenguasaan kursi Senat akan imbang 50-50, dan Wakil Presiden terpilih Kamala Harris menjadi kunci bagi Partai Demokrat untuk memenangi Senat, dengan mendapatkan satu suara di Kongres.

Proyeksi tersebut muncul di tengah serbuan pendukung Presiden AS saat ini Donald Trump ke Capitol Hill mengikuti seruannya untuk mencegah pengesahan kemenangan presiden terpilih Joe Biden di Kongres dan menghentikan penghitungan suara elektoral yang menurut Trump "sudah dicurangi".

Pelaku pasar khawatir kemenangan Partai Demokrat di Senat bakal berujung pada kenaikan pajak korporasi dan regulasi yang lebih ketat mengatur perusahaan. Namun di sisi lain, kondisi tersebut bakal berujung pada gelontoran stimulus fiskal yang lebih besar.

Pimpinan Mayoritas Senat, Mitch McConnell menyatakan bahwa Senat akan mengesahkan pemenang pemilihan presiden AS pada Rabu malam yang diikuti penguatan Wall Street dini hari tadi dan hampir seluruh bursa utama Asia pada pagi hari ini.

TIM RISET CNBC INDONESIA


(chd/chd)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Bursa Asia Mayoritas Dibuka Hijau, KOSPI Memimpin!

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular