Rupiah Sudah RPM Tinggi, Istirahat Dulu Lah!

Hidayat Setiaji, CNBC Indonesia
05 January 2021 15:28
INFOGRAFIS, RI RESESI? Ini Mata Uang Yang Bisa Jadi Investasi
CNBC Indonesia/Edward Ricardo

Kemarin, rupiah menguat tajam lebih dari 1% di hadapan dolar AS. Hampir seluruh mata uang Asia juga menguat, tetapi tidak ada yang setajam rupiah.

Mata uang Tanah Air memang cenderung perkasa belakangan ini. Dalam sebulan terakhir, rupiah terapresiasi 1,38% di hadapan greenback. Sejak awal kuartal IV-2020, penguatan rupiah mencapai lebih dari 2%. Laju rupiah sudah begitu cepat.

Ini membuat rupiah rentan terserang ambil untung. Sebab rupiah bisa dinilai sudah kelewat 'mahal' dan sebaliknya dolar AS terlalu 'murah'. Dengan nilai rupiah yang lebih sedikit bisa mendapat dolar AS dalam jumlah lebih banyak.

Akibatnya, pelaku pasar pun berbalik berburu dolar AS. Mumpung sedang murah, siapa yang tidak mau mengoleksi mata uang Negeri Paman Sam? Aksi pelepasan ini membikin rupiah melemah.

Selain itu, investor agak cemas dengan perkembangan pandemi virus corona (Coronavirus Disease-2019/Covid-19) sehingga memilih bermain aman. Di Inggris, pemerintahan Perdana Menteri Boris Johnson memutuskan penerapan karantina wilayah (lockdown) berskala nasional mulai Senin pekan ini.

"Saat saya berbicara dengan Anda semua malam ini, rumah sakit kita dalam tekanan besar, lebih berat dibandingkan masa awal pandemi. Dengan sebagian besar wilayah sudah menerapkan pembatasan ketat, sudah jelas bahwa kita harus mengambil langkah bersama untuk mengatasi virus corona varian baru ini.

"Oleh karena itu, kita harus memasuki lockdown skala nasional yang diharapkan mampu mengatasi penyebaran virus varian baru. Pemerintah meminta Anda semua untuk tetap di rumah," kata Johnson dalam pidato yang disiarkan televisi nasional, sebagaimana diwartakan Reuters.

Kebijakan ini membuat aktivitas non-esensial ditutup sementara. Murid-murid sekolah dasar dan menengah harus kembali belajar di rumah, ujian akhir sepertinya tidak bisa digelar pada tengah tahun.

(aji/aji)
Pages

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular