Begini Tanda-tanda IHSG Bakal Koreksi, Mulai Jenuh Beli

Tri Putra, CNBC Indonesia
05 January 2021 09:08
Pembukaan Bursa Efek Indonesia (CNBC indonesia/Tri Susilo)
Foto: Layar monitor menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan saham. (CNBC Indonesia/ Tri Susilo)
Teknikal IHSGFoto: Tri Putra/CNBC Indonesia
Teknikal IHSG



Pergerakan IHSG dengan menggunakan periode per jam (hourly) dari indikator Boillinger Band (BB) melalui metode area batas atas (resistance) dan batas bawah (support). Saat ini, IHSG berada di area batas atas maka pergerakan IHSG selanjutnya berpotensi terkoreksi.

Untuk mengubah bias menjadi bullish atau penguatan, perlu melewati level resistance yang berada di area 6.139. Sementara untuk melanjutkan tren bearish atau penurunan perlu melewati level support yang berada di area 6.039.

Indikator Relative Strength Index (RSI) sebagai indikator momentum yang membandingkan antara besaran kenaikan dan penurunan harga terkini dalam suatu periode waktu dan berfungsi untuk mendeteksi kondisi jenuh beli (overbought) di atas level 70-80 dan jenuh jual (oversold) di bawah level 30-20.

Saat ini RSI berada di area 62 yang belum menunjukkan adanya indikator jenuh beli namun RSI sudah mendekati indikator jenuh beli sehingga berpotensi terkoreksi.

Secara keseluruhan, melalui pendekatan teknikal dengan indikator BB yang berada di area batas atas, maka pergerakan selanjutnya cenderung bearish atau terkoreksi. Hal ini juga terkonfirmasi dengan munculnya indikator RSI mendekati jenuh beli.

Indeks perlu melewati (break) salah satu level resistance atau support, untuk melihat arah pergerakan selanjutnya.


TIM RISET CNBC INDONESIA

(trp/hps)
[Gambas:Video CNBC]


Pages

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular