
Hati-hati! IHSG Kemungkinan Melemah Hari Ini

Sentimen yang perlu diperhatikan oleh pelaku pasar dalam negeri hari ini adalah tentunya dari pelemahan bursa saham acuan global, Wall Street.
Temuan strain baru virus corona (Covid-19) di AS menyebabkan angka kematian semakin bertambah. Berdasarkan data pada Minggu, 3 Januari 2021, AS mencatat lebih dari 20,6 juta kasus COVID-19, dengan kematian lebih dari 351 ribu kasus.
Kabar dari seputar politik AS juga turut menjadi sentimen yang datang hari ini, di mana akan ada pemilihan putaran kedua di negara bagian Georgia.
Selain itu, kabar dari kembali di terapkannya karantina wilayah (lockdown) di Inggris juga menjadi sentimen negatif yang datang dari negara barat.
Sebelumnya pada Senin, Perdana Menteri Inggris Boris Johnson memerintahkan kepada seluruh pejabat di Inggris untuk melakukan penguncian nasional baru demi menahan lonjakan kasus COVID-19 yang mengancam sistem kesehatan sebelum program vaksin.
Pengumuman itu datang hanya beberapa jam setelah pemerintah memuji keberhasilan Inggris menjadi negara pertama yang mulai meluncurkan vaksin yang dikembangkan oleh Universitas Oxford dan AstraZeneca untuk melawan Covid-19.
Johnson mengatakan varian baru virus corona yang lebih menular yang pertama kali diidentifikasi di Inggris dan sekarang sudah menyebar ke negara lain dengan cepat harus ditindak secepatnya untuk memperlambatnya penyebaran strain virus baru tersebut.
"Saat saya berbicara di depan umum malam ini, rumah sakit kami berada di bawah tekanan lebih dari kondisi awal sejak dimulainya pandemi," kata Johnson dalam pidato yang disiarkan televisi di negara itu.
"Dengan sebagian besar negara sudah berada di bawah tindakan ekstrem, jelas bahwa kita perlu berbuat lebih banyak bersama untuk mengendalikan varian virus baru ini," katanya.
"Karena itu kita harus melakukan kembali penguncian nasional, yang cukup kuat untuk menahan strain baru ini. Itu berarti pemerintah sekali lagi menginstruksikan Anda untuk tinggal di rumah. ", lanjutnya.
Di dalam negeri, data ekonomi yang akan dirilis pada hari ini adalah data indeks keyakinan konsumen (IKK) untuk periode Desember 2020 dan data penjualan ritel periode November 2020.
Dua data ekonomi ini juga merupakan leading indicator atau indikator acuan untuk menilai seberapa besar kenaikan atau penurunan daya beli masyarakat akibat pandemi Covid-19.
Konsensus dari Reuters memperkirakan IKK RI pada Desember 2020 tercatat di angka 90 atau turun 2 poin dari sebelumnya. Sedangkan konsensus penjualan ritel Indonesia berada di angka -8,5%.
(chd/chd)