Kinerja BEI

Rekor Tutup Tahun! IPO Tembus 51, Investor Capai 3,8 Juta

Syahrizal Sidik, CNBC Indonesia
30 December 2020 14:53
Ilustrasi Bursa Efek Indonesia. (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)
Foto: Ilustrasi Bursa Efek Indonesia. (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)

Jakarta, CNBC Indonesia - Menutup tahun 2020, Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatat sejumlah capaian baik dari sisi jumlah perusahaan tercatat maupun rerata nilai transaksi harian.

Menurut Direktur Utama BEI, Inarno Djajadi, di tengah pandemi virus Corona, tahun ini ada sebanyak 51 emiten baru yang mencatatkan saham di bursa. Sehingga, sampai dengan saat ini terdapat 713 perusahaan yang mencatatkan sahamnya di BEI. Indonesia pun masih menjadi Bursa dengan jumlah IPO atau penawaran umum saham perdana (initial public offering) terbanyak di ASEAN.

"Di tengah Pandemi Covid-19, minat perusahaan untuk masuk ke pasar modal tidak surut. Hingga 30 Desember 2020, telah terdapat 51 perusahaan yang melakukan IPO dan mencatatkan saham di BEI," kata Inarno, dalam paparan secara virtual, Rabu (30/12/2020).

Meski demikian, dari sisi nilai penghimpunan dana, Indonesia masih sedikit di bawah Malaysia dan Thailand.

Dari sisi aktivitas perdagangan di tahun ini mengalami peningkatan yang tercermin dari kenaikan rata-rata frekuensi perdagangan yang tumbuh 32% menjadi 619.000 kali per hari di bulan November 2020. Selain itu, rata-rata Nilai Transaksi Harian (RNTH) mencapai nilai Rp 9,18 triliun.

"Rata-rata harian sepanjang tahun ini mencapai Rp 9,2 triliun. Respons pasar ini cukup positif dan kalau kita lihat, jumlah frekuensi mencapai tren tertinggi, lebih tinggi meninggalkan tetangga kita Thailand, Malaysia dan Filipina," ucapnya.

Dari sisi penambahan jumlah investor, yang terdiri atas investor saham, obligasi, maupun reksa dana, mengalami peningkatan sebesar 56 persen mencapai 3,87 juta Single Investor Identification (SID) sampai dengan 29 Desember 2020.

Kenaikan investor ini 4 kali lipat lebih tinggi sejak 4 tahun terakhir dari 894.000 investor pada tahun 2016.

Selain itu, investor saham juga naik sebesar 53% menjadi sejumlah 1,68 juta SID. Jika dilihat dari jumlah investor aktif harian, hingga 29 Desember 2020 terdapat 94.000 investor atau naik 73 persen dibandingkan akhir tahun lalu.

Sebagai perbandingan, tahun 2019, ada 55 perusahaan IPO dan tahun 2018 sebanyak 57 emiten baru. Sebelum pandemi menyerang, pasar modal RI ditargetkan ada 57 emiten, tapi kemudian Covid-19 menjangkiti global.


(tas/tas)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Potret Saham Hillcon Langsung Melesat Usai Resmi Melantai

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular