Sentimen Lagi Bagus! IHSG Bakal Menguat, Jajal Level 6.141

Syahrizal Sidik, CNBC Indonesia
29 December 2020 08:58
Ilustrasi Bursa Efek Indonesia (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto)
Foto: Ilustrasi Bursa Efek Indonesia (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto)

Jakarta, CNBC Indonesia - Bursa saham domestik diproyeksikan bakal kembali melanjutkan kenaikan seiring sentimen positif pemerintah Amerika Serikat yang menyetujui paket stimulus jumbo US$ 900 miliar untuk penanganan Covid-19. Katalis ini diyakini akan berimbas positif bagi bursa saham global.

Senin kemarin (28/12/2020), Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup menguat 1,41% ke level 6.093,55 poin dengan transaksi Rp 16,07 triliun dan frekuensi sebanyak 1,16 juta kali.

Head of Research PT MNC Sekuritas, Edwin Sebayang berpendapat, katalis stimulus ini membuat bursa saham Wall Street melaju ke teritori positif.

"Ditandatanganinya tagihan bantuan Covid-19 senilai $ 900 miliar menjadi undang-undang menjadi pendorong DJIA [Indeks Dow Jones] kembali menguat sebesar 0,68%, maka berpotensi menjadi katalis pendorong penguatan IHSG Selasa ini," kata Edwin Sebayang, Selasa (29/12/2020).

Meski begitu, investor tetap harus waspada, pasalnya, pada awal tahun 2021, sudah jelas sektor pariwisata dan penerbangan akan kena pukulan akibat penutupan seluruh penerbangan internasional masuk ke Indonesia serta rencana penerapan PSBB ketat di DKI Jakarta, sebagai pusat perekonomian Indonesia, jika penderita Covid-19 meningkat. Kedua hal tersebut bisa menjadi sinyal buruk bagi pasar.

MNC Sekuritas memproyeksikan, hari ini IHSG akan bergerak pada rentang 6.050 - 6.141.

Sementara itu, dalam risetnya, PT Samuel Sekuritas memaparkan, sentimen positif lainnya adalah bantuan stimulus di AS per orang yang semula sebesar US$ 600 per orang dinaikkan menjadi US$ 2.000 per orang telah lolos voting di level DPR dan berikutnya akan dibawa ke senate.

Dari dalam negeri, kasus baru Covid-19 pada Senin diumumkan sebanyak 5.854 kasus dengan kesembuhan 6.302 kasus sehingga kasus ditutup mencapai 85%.

Hingga kini Indonesia telah mencatat total kasus Covid-19 mencapai 719.2 ribu. Tingginya kasus covid-19, terutama wilayah Jakarta yang telah mencatatkan new high record 4x sepanjang bulan Desember menyebabkan Pemprov DKI kembali menyinggung kemungkinan penarikan emergency break awal Januari mendatang.

Selain itu, guna mencegah masuknya jenis Covid-19 mutasi baru, pemerintah melarang WNA masuk Indonesia mulai tanggal 1 - 14 Januari 2021 mendatang.

"IHSG diperkirakan akan kembali menguat menjelang akhir perdagangan tahun ini," tulis Samuel Sekuritas.


(tas/tas)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Jokowi Disuntik Vaksin Corona, Bursa RI Siap-siap ke 6.500

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular