
Thanks Trump! Harga Minyak Naik Jadi US$52 per Barel

Jakarta, CNBC Indonesia - Harga minyak mentah berubah naik menjadi US$52 per barelnya. Salah satu penyebabnya adalah penandatanganan paket bantuan virus korona oleh Presiden AS, Donald Trump.
Selain itu juga disebabkan kampanye vaksinasi di Eropa, menyebabkan ketakutan atas melemahnya permintaan jangka pendek.
Harga Brent sebelumnya US$52,02 menjadi US$51,97. Sementara itu West Texas Intermendiate atau WTI bertambah 1,4% menjadi US$48,92.
Analis OANDA, Jeffrey Halley menyatakan jika penandatanganan aturan oleh Trump kemungkinan bisa menjadi ukuran peningkatan.
"Akan menempatkan di bawah harga minyak dalam minggu yang singkat," ungkapnya, dikutip Reuters, Senin (28/12/2020).
Sebelumnya harga minyak kembali pulih. Brent mencapai US$52,48, harga tinggi terakhir terlihat pada Maret lalu sebelum pandemi meluas.
Namun saat ini varian virus baru muncul, yang dapat menyebabkan goyahnya harga minyak serta memukul permintaan jangka pendek.
Selain itu ketidakpastian atas virus yang terus berlanjut juga kemungkinan berpengaruh pada minyak. Menurut Chief Global Market Startegist Axi, Stephen Innes, harga minyak tetap akan rentan saat pengendalian virus juga tidak berkembang.
Sebelum akhirnya setuju menandatangani, Trump pernah mengancam akan memblokir paket bantuan pandemi. Termasuk juga pengeluaran mencapai US$2,3 triliun.
(roy/roy)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Harga Minyak Sentuh Level Tertinggi