Bosque, Level Resisten IHSG Bisa Tembus 6.200!

Monica Wareza, CNBC Indonesia
28 December 2020 08:53
Kondisi papan perdagangan di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Jumat (9/2/2018). IHSG hari ini bergerak negatif karena respon sentimen anjloknya bursa saham Amerika hingga 4,15%. (CNBC Indonesia/ Andrean Kristianto)
Foto: CNBC Indonesia/ Andrean Kristianto

Jakarta, CNBC Indonesia - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan terakhir pekan lalu sebelum libur Hari Raya Natal, Rabu (23/12/20) ditutup terkoreksi 0,24% ke level 6.008,70.

Data perdagangan mencatat, investor asing melakukan aksi jual bersih sebanyak Rp 537 miliar di pasar reguler. Nilai transaksi menyentuh Rp 17,8 triliun.

Untuk perdagangan Senin ini (28/12), Pilarmas Investindo Sekuritas menyebutkan harapan datang dari dimulainya vaksinasi di negara-negara Eropa saat wilayah ini tengah berjuang karena meningkatnya jumlah kematian dan korban yang terinfeksi virus corona.

Meskipun pemberian vaksin membutuhkan waktu, namun sekuritas ini melihat bahwa hal tersebut lebih baik daripada tidak sama sekali.

Namun pemberian tersebut membutuhkan waktu sehingga harus dilakukan secara bertahap dan hati-hati.

Sejauh ini sudah lebih dari 600.000 masyarakat di Inggris sudah mendapatkan vaksin. Italia, Denmark, Swedia, dan Portugal sendiri sudah mulai melakukan penyuntikan terhadap tenaga kesehatan.

Sementara di Amerika hampir 2 juta masyarakat sudah mendapatkan vaksin.

Dari dalam negeri, pemerintah menyebutkan daya beli masyarakat masih akan mengalami kondisi tertekan pada tahun depan. Upaya pemerintah dalam mendorong pemulihan di sektor pariwisata dan industri manufaktur diyakini dapat menumbuhkan sisi permintaan.

Ketiga sektor yang perlu mendapat fokus besar diantaranya industri manufaktur, pariwisata, dan investasi akan diperkuat. Pilarmas Investindo mengatakan upaya pemerintah ini dinilai dapat menumbuhkan pendapatan masyarakat di daerah pariwisata dan diharapkan dapat menjadi trigger membaiknya daya beli masyarakat.

Analis Edwin Sebayang dari MNC Sekuritas mengatakan ada peluang IHSG mengalami rebound alias penguatan menyusul selama pasar Indonesia libur.

Akhir pekan lalu Indeks DJIA (Dow Jones) justru menguat 0,61% serta EIDO (iShares MSCI Indonesia ETF) juga naik 1.71%. Di samping itu, sentimen positif juga datang dari penguatan harga beberapa komoditas.

Di sisi lain, Artha Sekuritas menyebutkan awal pekan ini Senin (28/12/2020) menyebutkan IHSG diprediksi menguat terbatas. Secara teknikal pelemahan jangka pendek memasuki area oversold sehingga ada potensi rebound jangka pendek.

Investor masih cukup khawatir akan semakin banyaknya kasus covid-19 di berbagai negara. Termasuk dari dalam negeri. Selain itu, Investor akan mencermati bagaimana Amerika Serikat memberikan stimulus untuk membantu pemulihan ekonomi.

IHSG diprediksi akan bergerak di kisaran support (batas bawah) 5.872 dan 5.737 serta resisten (batas atas) di 6.123 dan 6.239.


(tas/tas)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Jokowi Disuntik Vaksin Corona, Bursa RI Siap-siap ke 6.500

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular