
Donald Trump Bawa Kabar Baik Buat Rupiah! Apaan Tuh?

Dari sisi eksternal, rupiah terbantu oleh perkembangan terbaru pengesahan anggaran negara di AS. Seperti diketahui, kongres AS sudah menyepakati paket stimulus bernilai US$ 892 miliar yang menjadi bagian anggaran negara yang bernilai total US$ 2,3 triliun.
Namun Presiden Donald Trump masih enggan menandatangani Undang-undang (UU) pengesahan anggaran tersebut. Trump menilai paket stimulus yang datang ke mejanya jauh dari ekspektasi. Paket tersebut akan memberikan Bantuan Langsung Tunai (BLT) sebesar US$ 600 kepada mereka yang membutuhkan. Trump ingin nilainya lebih besar yaitu US$ 2.000.
Namun ada kabar baik. Pada pukul 06:21 WIB, Trump mengungkapkan bahwa ada dinamika terbaru.
"Kabar baik tentang paket stimulus (Covid-19 Relief Bill). Informasi akan menyusul!," cuit Trump di Twitter.
Belum diketahui apa kabar baik yang bakal terjadi, tetapi ada harapan Trump akhirnya akan meneken UU anggaran negara tahun fiskal 2021. Jika ini terjadi, pemerintahan AS akan terhindar dari penutupan sementara alias shutdown.
Kalau pemerintahan AS sampai shutdown, dampaknya bakal luar biasa. Misalnya dalam hal vaksinasi virus corona, pemerintah di berbagai negara bagian memang sudah mendapatkan dana US$ 340 miliar. Namun masih kurang US$ 8 miliar lagi. Shutdown akan membuat kekurangan itu sulit ditutup.
Kemudian d sektor keuangan, Komisi Pengawas Pasar Modal (Securities and Exchange Commission/SEC) terpaksa harus merumahkan sejumlah pegawai non-esensial. Ini berisiko membuat pengawasan terhadap pasar modal mengendur.
Sementara di bidang pertahanan, Kementerian Pertahanan akan terpaksa merumahkan personel non-esensial yang berlatar belakang sipil. Sedangkan di bidang kesehatan, bukan tidak mungkin CDC juga akan merumahkan sejumlah pegawai yang bisa berdampak terhadap upaya penanggulangan pandemi virus corona.
Oleh karena itu, kabar baik seputar pengesahan UU anggaran negara di Negeri Paman Sam tentu akan menghapus sebuah ketidakpastian besar di pasar keuangan global. Investor akan semakin berani masuk ke ase-aset berisiko sehingga rupiah pun mendapat angin segar.
TIM RISET CNBC INDONESIA
(aji/aji)
