
Untung Hari Ini Tutup Lapak! Jika TIdak, Rupiah Bakal Ambles

Rupiah pagi ini melemah di pasar NDF, sehingga kemungkinan besar andai perdagangan pasar spot dibuka maka mata uang Ibu Pertiwi akan terdepresiasi. Apa mau dikata, dolar AS memang sedang perkasa. Dalam sepekan terakhir, Dollar Index (yang mencerminkan posisi greenback di hadapan enam mata uang utama dunia) menguat 0,66%.
Setidaknya ada dua faktor yang mendukung keperkasaan mata uang Negeri Adidaya. Pertama, dolar AS memang sudah terlalu 'murah'.
Selama sebulan ke belakang, Dollar Index anjlok nyaris 2%. Sejak akhir kuartal III-2020 (quarter-to-date) pelemahannya mencapai 3,7%.
Oleh karena itu, pasti akan ada saatnya investor merasa dolar AS sudah sangat menarik karena nilainya terkoreksi dalam. Ini akan mendorong permintaan terhadap dolar AS meningkat sehingga nilai tukarnya menguat.
Kedua, pelaku pasar (dan seluruh dunia) mencemaskan pandemi virus corona (Coronavirus Disease-2019/Covid-19) yang semakin sangar. Kini dunia dibikin khawatir dengan kedatangan virus corona jenis baru, yang katanya 70% lebih mudah menular dari sebelumnya.
Virus corona jenis baru ini menyebar di Inggris dan Afrika Selatan. Namun kabarnya sudah sampai ke negara-negara lain seperti Denmark, Belanda, bahkan negara tetangga Australia.
"Publik kini kembali khawatir dengan pandem virus corona. Sentimen positif yang sempat menghinggapi pasar pun terhapus," ujar Shinichiro Kadota, Senior Currency Stragegist di Barclays Capital yang berkedudukan di Tokyo, seperti dikutip dari Reuters.
Penyebaran virus corona yang semakin luas membuat risiko pengetatan pembatasan social (social distancing) semakin tinggi. Artinya, aktivitas dan mobilitas masyarakat akan terhambat sehingga resesi ekonomi dunia sulit terangkat.
Dalam situasi seperti ini, investor kembali memasang mode bermain aman. Bukan sekedar aman, tetapi sangat aman yaitu dengan memegang uang tunai.
Namun bukan sembarang uang tunai yang dipilih, melainkan dolar AS. Maklum, dolar AS adalah mata uang global. Dolar AS bisa menyelesaikan segala urusan mulai dari perdagangan, investasi, sampai pembayaran dividen. Memegang dolar AS adalah Langkah paling aman.
Permintaan dolar AS yang meningkat membuat nilai tukarnya menguat. Penguatan dolar AS menekan mata uang lainnya, termasuk rupiah.
TIM RISET CNBC INDONESIA
(aji/aji)