IHSG Sempat Dibanting 2,8%, Ini Saham-saham yang Diobral

Putra, CNBC Indonesia
23 December 2020 10:03
Layar pergerakan perdagangan saham di gedung Bursa Efek Indonesia, Selasa (24/11/2020). (CNBC Indonesia/ Andrean Kristianto)
Foto: Layar pergerakan perdagangan saham di gedung Bursa Efek Indonesia. (CNBC Indonesia/ Andrean Kristianto)

Jakarta, CNBC Indonesia - Sempat dibuka hijau kuat 1,28% Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdaganganRabu(23/12/20) tiba-tiba dibanting hingga sempat anjlok 2,82%. Saat ini sendiri IHSG terpantau masih terkoreksi parah 1,33% ke level 5.942,79.

Meskipun anjlok data perdagangan mencatat, investor asing melakukan aksi beli bersih sebanyak Rp 149miliar di pasar reguler hari ini dengan nilai transaksi hari ini menyentuh Rp triliun.

Sentimen negatif pada perdagangan kali ini berasal dari dalam negeri karena kondisi pandemi Indonesia masih buruk. Satgas Penanganan Covid-19 menunjukkan adanya kenaikan mingguan kasus baru Covid-19 sebesar 12,1%. Kasus kematian akbat Covid-19 juga naik sebesar 3% secara nasional.

Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito mengatakan tren memburuk muncul karena fasilitas kesehatan yang kian mnim sehingga penanganan pasien Covid-19 tidak optimal. Sejumlah daerah mengalamibed occupancy rate(BOR) alias tingkat keterisian Rumah Sakit rujukan Covid-19 di atas 80%, jauh di atas standar WHO yang di kisaran 50%.

Saham-saham mana yang menyebabkan IHSG tiba-tiba anjlok? Simak tabel berikut.

Tercatat lagi-lagi PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) yang menjadi pemberat indeks karena kapitalisasi pasarnya menjadi yang terbesar di BEI. Tercatat meski hanya koreksi 1,27%, BBCA memberatkan indeks hingga 13,57 indeks poin.

Selanjutnya di posisi kedua muncul emiten berkapitalisasi pasar besar lain yakni PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM) yang terkoreksi 2,68% dan memberatkan indeks hingga 11,79 indeks poin.

Di posisi ketiga juga emiten big caps kembali muncul yakni PT Astra Internasional Tbk (ASII) yang anjlok 3,29% dan memberatkan indeks 10,48 poin.

Selain ketiga emiten di atas muncul juga PT Elang Mahkota Teknologi Tbk (EMTK) dan PT Charoen Pokphand Indonesia Tbk (CPIN) yang masing-masing terkoreksi 5,68% dan 3,76% dan memberatkan indeks 5,65 dan 5,31 indeks poin.

TIM RISET CNBC INDONESIA


(trp/trp)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Jokowi Disuntik Vaksin Corona, Bursa RI Siap-siap ke 6.500

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular