
Sambut 6 Menteri Baru Jokowi, IHSG Siap Balik ke 6.100?

Jakarta, CNBC Indonesia - Kalangan pelaku pasar merespos positif munculnya 6 nama baru di kabinet Jokowi menggantikan menteri yang sebelumnya menjabat. Sentimen ini diyakini memberikan sentimen positif bagi bursa saham domestik.
Beberapa nama baru itu antara lain, Sandiaga Uno yang ditunjuk Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Tri Rismaharini sebagai Menteri Sosial menggantikan Juliari Batubara, Wahyu Trenggono Menteri KKP pengganti Edhy Prabowo, hingga Budi Gunadi Sadikin, eks Wamen BUMN yang didapuk menjadi Menteri Kesehatan menggantikan Terawan Agus Putranto.
IHSG ditutup melemah sebesar 2,30% ke level 6.023,28 poin dengan nilai transaksi Rp 20,82 triliun dan frekuensi sebanyak 1,69 juta kali. Pelaku pasar asing tercatat melakukan aksi jual bersih sebesar Rp 386,68 miliar.
Dalam risetnya, CGS-CIMB Securities mencermati investor saat ini tengah wait and see setelah koreksi market kemarin, level support 6.000 dan 5.900 menjadi acuan basis selajutnya.
"Stimulus fiskal Amerika Serikat (AS) serta window dressing masih menjadi katalis bagi pasar saham. IHSG diprediksi menguat pada perdagangan hari ini," tulis CGS-CIMB Securities, Rabu (23/12/2020).
Sekuritas ini juga mencermati laju bursa Wall Street yang cenderung turun meski Nasdaq Composite menguat terangkat harga saham Apple. Dua indeks utama lainnya turun karena kekhawatiran atas varian baru virus corona dan data ekonomi Amerika Serikat (AS) yang mengecewakan.
Sementara itu, Head of Research PT MNC Sekuritas, Edwin Sebayang berpendapat, di hari perdagangan terakhir pekan ini, IHSG masih dibayangi tekanan jual.
Menurut Edwin, kejatuhan IHSG murni karena memang kenaikan tajam cukup banyak saham tidak sebanding dan tidak didukung dengan kinerja fundamental saham tersebut.
"Jadi wajar sekali kalau IHSG mengalami kejatuhan bahkan turun kembalipun tidak perlu dipertanyakan seperti Rabu ini," kata dia.
MNC Sekuritas memperkirakan, IHSG kembali terkoreksi sejalan dengan turunnya indeks Dow Jones sebesar -0.67% di tengah kemunculan varian baru Covid-19 yang penyebarannya jauh lebih cepat.
(hps/hps)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Sempat Dibuka Hijau, IHSG Sempat Sentuh Rekor Lagi