Merger dengan Indosat? Ada Taipan Li Kha Shing di Balik Tri

Syahrizal Sidik, CNBC Indonesia
22 December 2020 16:38
Li Ka-Shing
Foto: Reuters/Tyrone Siu

Jakarta, CNBC Indonesia - Wacana perusahaan raksasa keuangan asal Hong Kong, CK Hutchison Holdings Ltd. mendekati kesepakatan dengan Ooredoo QPSC asal Qatar, berkaitan dengan rencana konsolidasi operasi telekomunikasi dua anak usaha mereka di Indonesia sedang menghangat.

Seperti dituliskan Bloomberg, keduanya sedang tahap pembicaraan lebih lanjut mengenai rencana merger tersebut, meskipun pihak keduanya belum menyampaikan respons lebih terperinci mengenai rencana aksi korporasi tersebut.

Siapa sebetulnya CK Hutchison Holdings Ltd? Perusahaan ini adalah salah satu perusahaan konglomerasi besar di Hong Kong yang dimiliki Li Kha Shing, orang terkaya di Hong Kong.

Li Ka-Shing adalah Chairman CK Hutchison Holdings Ltd. Li lahir pada 1928 di Kota Chaozhou, China daratan. Pertama kalinya Li memulai bisnisnya sendiri pada tahun 1950 dengan memproduksi bunga plastik.

Tapi setelah melakukan diversifikasi ke properti, dia melihat keuntungan besar di tahun 1960-an dan dalam dekade berikutnya bisnisnya melebar ke banyak sektor di Hong Kong.

"Dia layak mendapat julukan 'Superman', tapi mungkin dia tidak cocok sebagai pemimpin untuk masa depan," jelas The Global Times, sebuah surat kabar yang dekat dengan partai komunis China yang tengah berkuasa, ketika menulis tentang Li di tahun 2015.

Forbes di tahun 2018 menempatkan Li di posisi 23 sebagai orang terkaya di dunia. Ia hanya terpaut tiga tempat di belakang pendiri Alibaba Jack Ma dan enam angka di belakang pendiri Tencent, Ma Huateng. Di Hong Kong, Li menghabiskan puluhan tahun setelah namanya terkenal seantero Hong Kong bahkan di seluruh dunia sebagai seorang konglomerat makmur dengan bisnis di sektor pelabuhan, kontainer, hingga telekomunikasi.

Adapun, jaringan Tri di Indonesia, dioperasikan PT Hutchison 3 Indonesia yang 65% sahamnya dimiliki Hutchison Whampoa dan sisanya oleh Northstar Pacific. Tri bagian dari Hutchison Asia Telecom Group. Saat ini, perusahaan sudah punya teknologi 4G LTE di 7.900 desa dan kelurahan, 4.5G di 7.400 desa dan kelurahan di Sumatera, Kalimantan, Sulawesi, Jawa, Bali dan Lombok, serta fiber optic yang membentang sepanjang 16.000 Km. Sampai Juli 2020, pelanggan Tri Indonesia sudah menembus 36 juta pelanggan.

Sebelumnya pada Februari 2013 lalu, pengusaha Garibaldi Thohir bekerjasama dengan Northstar Pacific, perusahaan yang terafiliasi dengan TPG Capital, memborong 35% saham milik Charoen Pokphand Group di PT Hutchison CP Indonesia. Sebelumnya, CP telah melepas 65% saham PT Cyber Access ke Hutchison Whampoa Limites.

Dengan adanya perubahan kepemilikan saham, PT Hutchison CP Telecommunications (HCPT) atau yang dikenal dengan merek Tri, berubah nama menjadi PT Hutchison 3 Indonesia.


(hps/hps)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Gelar Paparan Publik, Indosat Sampaikan Merger dengan Tri?

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular