Pegangan! Kabar Reshuffle Menteri, Siap-siap IHSG Jebol 6.200

Tri Putra, CNBC Indonesia
21 December 2020 12:53
Ilustrasi Bursa Efek Indonesia (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto)
Foto: Ilustrasi Bursa Efek Indonesia (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto)

Analisis Teknikal

Pergerakan IHSG dengan menggunakan periode per jam (hourly) dari indikator Boillinger Band (BB) melalui metode area batas atas (resistance) dan batas bawah (support). Saat ini, IHSG berada di area batas atas maka pergerakan IHSG selanjutnya berpotensi terapresiasi.

Untuk mengubah bias menjadi bullish atau penguatan, perlu melewati level resistance yang berada di area 6.203.

Sementara untuk melanjutkan tren bearish atau penurunan perlu melewati level support yang berada di area 6.155.

Analisis Teknikal IHSG 21 Desember sesi II/Tri PutraFoto: Analisis Teknikal IHSG 21 Desember sesi II/Tri Putra
Analisis Teknikal IHSG 21 Desember sesi II/Tri Putra

Indikator Relative Strength Index (RSI) sebagai indikator momentum yang membandingkan antara besaran kenaikan dan penurunan harga terkini dalam suatu periode waktu dan berfungsi untuk mendeteksi kondisi jenuh beli (overbought) di atas level 70-80 dan jenuh jual (oversold) di bawah level 30-20.

Saat ini RSI berada di area 73, yang meskipun menunjukkan adanya indikator jenuh beli akan tetapi apabila momentum sedang kuat maka RSI bisa bertahan di zona jenuh beli dalam waktu yang lama.

Secara keseluruhan, melalui pendekatan teknikal dengan indikator BB yang berada di areabatas atas, maka pergerakan selanjutnya cenderung bullish atau terapresiasi.

Indeks perlu melewati (break) salah satu level resistance atau support, untuk melihat arah pergerakan selanjutnya.

TIM RISET CNBC INDONESIA

(tas/tas)
[Gambas:Video CNBC]


Pages

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular