
Sesi I IHSG Sentuh 6.180, Asing Rebutan Belanja BBCA-UNTR

Jakarta, CNBC Indonesia - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan sesi pertama awal pekan, Senin(21/12/20) ditutup menghijau 1,25% ke level 6.180,34 setelah sentimen stimulus fiskal jumbo US$ 900 miliar, di Paman Sam yang berhasil 'gol'.
Data perdagangan mencatat, investor asing melakukan aksi jual bersih sebanyak Rp 80miliar di pasar reguler hari ini dengan nilai transaksi hari ini menyentuh Rp 12,4triliun.
Tercatat asing melakukan jual bersih di saham PT Astra Internasional Tbk (ASII) sebesar Rp 43miliar dan PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) senilai Rp 136 miliar. Terpantau 306 saham naik, 164 saham koreksi, sisanya 150 stagnan.
Asing juga melakukan beli bersih (net buy) di saham PTMerdeka Copper Gold Tbk (MDKA) Rp 16miliar, PT Bank Central Asia Tbk(BBCA) Rp 120 miliar, dan PT United Tractors Tbk (UNTR) Rp 19,2 miliar.
Setelah berbulan-bulan, pelaku pasar kini boleh bernafas lega karena dampak negatif pandemi terhadap perekonomian bakal tertangkal lewat kebijakan stimulus.
Kongres AS dilaporkan telah mengatasi perbedaan politik mengenai kesepakatan stimulus senilai US$ 900 miliar. yang memasukkan Bantuan Langsung Tunai (BLT) senilai US$ 600 per orang.
Paket tersebut juga memasukkan bantuan untuk Usaha Kecil dan Menengah (UKM) senilai US$ 300 miliar dan tambahan dana klaim tunjangan pengangguran senilai US$ 300 per pekan, yang saat ini dinikmati 12 juta orang pengangguran.
"Sekarang Demokrat telah menyetujui versi bahasa penting Senat Toomey, kami dapat mulai menutup sisa paket untuk memberikan bantuan yang sangat dibutuhkan kepada keluarga, pekerja, dan dunia usaha," kata Pemimpin Mayoritas Senat Mitch McConnell kepadaNBC News, Minggu (20/12/2020).
Keberadaan stimulus ini menjadi angin segar yang bakal memeriahkan pergerakan bursa saham AS dan juga seluruh dunia, termasuk Indonesia, karena ada harapan bahwa ekonomi Negara Adidaya itu masih akan terus membaik. Ditambah pemulihan ekonom China yang telah terjadi lebih dahulu, maka besar peluang dua motor ekonomi dunia tersebut akan mendongkrak perekonomian global.
TIM RISET CNBC INDONESIA
(tas/tas)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Asing Berburu Cuan di Bursa RI, 5 Saham Ini Ramai Diborong!