
Gokil, Emas Hitam Lebih Cuan Ketimbang Emas Betulan!

Jakarta, CNBC Indonesia - Harga minyak dunia menguat tajam sepanjang pekan ini. Bahkan kalau mundur lebih jauh lagi, harga si emas hitam naik belasan persen.
Sepanjang minggu ini, harga minyak jenis brent melesat 4,62% secara point-to-point. Dalam periode yang sama, yang jenis light sweet melonjak 5,37%. Kenaikan harga minyak terjadi selama tujuh pekan tanpa terputus.
Harga komoditas ini memang sedang dalam tren menanjak. Selama sebulan terakhir, harga brent dan light sweet meroket masing-masing 18,28% dan 17,56%. Luar biasa...
Minyak adalah salah satu komoditas dengan kenaikan harga paling tajam akhir-akhir ini. Kenaikan harga minyak jauh lebih tinggi ketimbang emas, yang dalam sebulan terakhir hanya naik 0,73%.
Lonjakan harga minyak tidak lepas dari optimisme terhadap prospek permintaan. Kehadiran vaksin anti-virus corona (Coronavirus Disease-2019/Covid-19) membawa harapan bahwa hidup bisa normal lagi.
Ya, 2020 memang tahun yang sengat tidak biasa. Pandemi virus corona telah mengubah wajah dunia karena manusia dipaksa berjauhan satu sama lain agar virus yang awalnya menyebar di Kota Wuhan, Provinsi Hubei, Republik Rakyat China ini tidak semakin merajalela.
Pembatasan sosial (social distancing) dan kampanye #dirumahaja membuat mobilitas warga dunia turun drastis. Di Indonesia, misalnya, Apple mencatat rata-rata indeks mobilitas masyarakat dengan mengemudi selama 13 Januari-18 Desember 2020 adalah 87,2. Masih jauh di bawah kondisi normal sebelum pandemi. Mau bagaimana lagi, warga memang masih diminta untuk bekerja, belajar, dan beribadah di rumah.
Mobilitas masyarakat yang anjlok tentu membuat permintaan energi jauh berkurang. Akibatnya, harga minyak sempat ambles bahkan light sweet pernah merasakan jauh ke teritori negatif. Artinya, investor yang membeli minyak malah diberi uang.