Dow Futures Cenderung Flat Menunggu Kabar Baik Stimulus

Arif Gunawan, CNBC Indonesia
18 December 2020 18:46
A specialist trader works at his post on the floor of the New York Stock Exchange, (NYSE) in New York, U.S., March 22, 2018. REUTERS/Brendan McDermid
Foto: REUTERS/Brendan McDermid

Jakarta, CNBC Indonesia - Kontrak berjangka (futures) indeks bursa Amerika Serikat (AS) pada perdagangan Jumat (18/12/2020) tak banyak berubah, setelah sehari sebelumnya Wall Street menembus rekor tertinggi baru.

Kontrak futures indeks Dow Jones Industrial Average turun, mengimplikasikan bahwa indeks berisi 30 saham unggulan itu bakal melemah 15 poin pada pembukaan nanti. Kontrak serupa indeks S&P 500 dan Nasdaq cenderung flat.

Kemarin, Dow Jones melompat 148 poin atau 0,49%. Sementara itu, indeks S&P 500 dan Nasdaq sempat menyentuh level tertinggi di tengah perdagangan, dengan menguat masing-masing 0,58% dan 0,84%.

Pelaku pasar cenderung memantau perkembangan vaksin Covid-19 di tengah kenaikan kasus Corona, serta harapan tercapainya kesepakatan stimulus senilai US$ 900 miliar.

Pemimpin Mayoritas Senat Mitch McConnell mengatakan bahwa kesepakatan bikameral bipartisan "semakin dekat di genggaman." Dia optimistis bahwa Kongres akan mencapai kesepakatan pada akhir pekan.

Ketua DPR Nancy Pelosi juga mengatakan bahwa Partai Demokrat kian mendekati konsensus. "Kita membuat beberapa kemajuan pagi ini" dan "menunggu kabar dari mereka," tuturnya pada Kamis.

Angka klaim tunjangan pengangguran pekan lalu mencapai 885.000, menjadi yang tertinggi sejak awal September, dan melampaui ekspektasi ekonomi sebanyak 808.000. Sementara itu, data penjualan ritel anjlok 1,1% pada November, lebih buruk dari ekspektasi ekonom sebesar 0,3%.

"Kabar buruk pekan ini adalah gelombang ketiga yang terus memburuk, dan kerusakan ekonomi dari pandemi terus mewujud," tutur Brad McMillan, Kepala Investasi Commonwealth Financial Network, sebagaimana dikutip CNBC International.

Namun kabar baiknya, lanjut dia, kebijakan untuk mengatasi virus telah terlihat, dan pemerintah terus menggodok stimulus. Balai Obat dan Makanan (Food and Drug Administration/FDA) AS pada Kamis menyetujui penggunaan vaksin Moderna untuk keperluan darurat, menjadi langkah penting untuk pendistribusian vaksin Covid-19 pekan depan.

TIM RISET CNBC INDONESIA


(ags/ags)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Dow Futures Naik Tipis, Bursa AS Berpeluang Dibuka Menyamping

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular