
Bursa Saham Asia Ceria, IHSG Jadi Nomor 2!

Jakarta, CNBC Indonesia - Bursa saham Asia cenderung menguat pada perdagangan hari ini. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bahkan menjadi yang terbaik kedua.
Pada Senin (14/12/2020) pukul 15:48 WIB, berikut posisi penutupan indeks saham utama Asia:
Sejumlah data ekonomi terbaru di Asia berhasil mendongkrak optimisme pelaku pasar. Pertama adalah di Jepang. Pada Desember 2020, indeks Tankan yang menggambarkan optimisme dunia usaha Negeri Matahari Terbit berada di -10. Jauh membaik dibandingkan September 2020 yang berada di -27.
Kedua adalah di India. Pada November 2020, indeks harga perdagangan besar (wholesale) di Negeri Bollywood naik 1,55% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya. Ini menjadi laju tercepat sejak Februari 2020, yang menandakan roda ekonomi mulai berputar.
Dua data ini berhasil memompa semangat investor di Asia yang awalnya bergerak ragu-ragu karena menanti perkembangan pembahasan stimulus fiskal di Amerika Serikat (AS). Belum lama ini, Menteri Keuangan AS Steven Mnuchin mengungkapkan bahwa kesepakatan soal stimulus bisa tercapai dalam hitungan hari. Namun sampai detik ini belum ada kesepakatan apa-apa, loss saja.
Hari ini, Ketua House of Representatives (salah satu dari dua kamar legislatif yang membentu kongres) Nancy Pelosi kini menyebut pembicaraan bisa mundur sampai 26 Desember 2020, sehari setelah Hari Natal. Sebab, saat itu berbagai program bantuan dari pemerintah akan kadaluarsa.
"Tunjangan pengangguran akan selesai pada 26 Desember. Jadi sebelum itu, semoga 18 Desember, kami bisa menyelesaikan ini (stimulus). Kami tidak bisa pulang dengan tangan hampa," tegas Pelosi, seperti dikutip dari Reuters.
Namun perkataan politisi, eh Pelosi, susah dipegang. Tidak ada yang bisa menjamin stimulus bakal cair dalam waktu dekat. Maju-mundur saja terus.
"Pembicaraan soal ini sudah berlangsung sejak Juli lalu, pelaku pasar bosan. Namun jika betul ada kesepakatan sebelum Hari Natal, maka akan menjadi sentimen positif," kata Stephen Innes, Analis Axi, seperti dikutip dari Reuters.
TIM RISET CNBCÂ INDONESIA
(aji/aji) Next Article Bursa RI Merah Padam! Tenang...Asing Tetap Borong Saham