
IHSG Bakal Tembus 6.000, Tapi Kayaknya Berat Gengs...

Jakarta, CNBC Indonesia - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup terkoreksi tipis 0,18% ke level 5.933,69 pada perdagangan Kamis (10/12/20).
Data perdagangan mencatat, investor asing melakukan aksi jual bersih sebanyak Rp 130 miliar di pasar reguler dengan nilai transaksi menyentuh Rp 19,8 triliun.
Dari kabar luar negeri, Samuel Sekuritas Indonesia menyebutkan sentimen datang dari Bank Sentral Eropa (ECB) meningkatkan paket stimulus dengan memperluas program pembelian obligasi sebesar EUR 500 miliar untuk membatasi dampak negatif dari gelombang kedua pandemi terhadap perekonomian.
Hal ini membuat total stimulus moneter ECB tahun ini menjadi EUR 3 triliun, Pada saat yang sama, ECB akan terus mempertahankan suku bunga rendah dan tetap terbuka untuk penyesuaian yang diperlukan di masa mendatang.
Dari dalam negeri, pemerintah berencana memesan vaksin Covid-19 Moderna pekan ini. Menurut data terbaru, vaksin Moderna 94% efektif mencegah infeksi Covid-19.
Reliance Sekuritas Indonesia menilai secara teknikal pelemahan IHSG pada perdagangan kemarin membentuk pola 2 days reversal signal dari candlestick yakni bearish engulfing. Pola tersebut memberikan potensi terkoreksi jangka pendek yang akan kembali uji support (batas bawah) MA5 (rata-rata 5 hari).
Indikator stochastic crossing pada area overbought (jenuh beli) dan Indikator MACD bergerak divergence, sehingga diperkirakan IHSG pada perdagangan hari ini berpotensi tertekan dengan support 5.877 dan resistance (batas atas) 5.956.
Sementara itu, MNC Sekuritas memperkirakan pergerakan IHSG masih berpotensi untuk melanjutkan koreksi ke area 5.830-5.880 untuk membentuk bagian dari wave [v] dari wave 3.
Selama IHSG tidak terkoreksi ke bawah 5.775 atau bahkan 5.563, maka IHSG masih berpeluang menguat kembali untuk menguji area 6,000-6,010. Namun, apabila IHSG turun di bawah 5,563, maka IHSG sudah terkonfirmasi menyelesaikan wave 3 dan akan membentuk wave 4 ke area 5.500-5.650 terlebih dahulu.
Level support (batas tahanan bawah): 5.775, 5.563, sementara level resistance (batas tahanan atas): 6.010, 6.200.
Adapun Panin Sekuritas menilai, IHSG mendapat sentimen negatif kenaikan cukai rokok. IHSG yang sebelumnya sempat menyentuh resistance 6.000 pun menurun kembali. Namun koreksi ini dinilai wajar ditandai dengan IHSG yang masih bertahan di atas 5.900.
Hari ini IHSG berpotensi bergerak mixed cenderung menguat dalam range 5.882-6.000.
(tas/tas)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Jokowi Disuntik Vaksin Corona, Bursa RI Siap-siap ke 6.500