
Dow Futures Tertekan, Wall Street Berpeluang Dibuka Merah

Jakarta, CNBC Indonesia - Kontrak berjangka (futures) indeks bursa Amerika Serikat (AS) pada perdagangan Kamis (10/12/2020) kembali melemah, menyusul kenaikan kasus Covid-19 dan negosiasi soal stimulus fiskal.
Kontrak futures indeks Dow Jones Industrial Average turun, mengimplikasikan bahwa indeks berisi 30 saham unggulan itu bakal tertekan 25 poin pada pembukaan nanti. Kontrak serupa indeks S&P 500 dan Nasdaq juga melemah, masing-masing sebesar 0,3% dan 0,6%.
Pada perdagangan kemarin, indeks Dow Jones ditutup melemah 0,35%, indeks S&P 500 turun 0,8% dan Nasdaq surut 1,9%. Saham sektor teknologi memimpin pelemahan, terutama saham produsen prosesor.
"Hari ini adalah rotasi sektor klasik dan dimulainya kembali perdagangan pembalikan arah yang telah dimulai sejak September, dan terus berlanjut hingga akhir tahun-dan kami yakin, untuk periode lebih panjang," tutur David Bahnsen, Kepala Investasi Bahnsen Group, sebagaimana dikutip CNBC International.
Indeks saham anjlok dari posisi tertingginya setelah Pemimpin Senat Mayoritas Mitch McConnell mengatakan bahwa politisi Republik dan Demokrat "masih menunggu arah ke depan" seputar bantuan stimulus bagi ekonomi AS.
Kepada Politico, McConnell mengatakan bahwa UU stimulus yang baru tak akan memberikan basis hukum bagi pelaku bisnis di negara bagian dan pemerintah lokal. Hal ini dikritik Pemimpin Senat Minoritas Chuck Schumer sebagai stimulus dengan nat yang tidak tulus.
DPR AS telah meloloskan pendanaan pemerintah yang akan memungkinkan pemerintah federal terus berjalan aktif hingga 18 Desember sehingga memberikan waktu tambahan untuk negosiasi stimulus yang lebih besar.
TIM RISET CNBC INDONESIA
(ags/ags)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Dow Futures Naik Tipis, Bursa AS Berpeluang Dibuka Menyamping