
Tunggu Kesepakatan Brexit, Bursa Eropa Tertekan di Sesi Awal

Jakarta, CNBC Indonesia - Bursa Eropa dibuka melemah pada sesi awal perdagangan Selasa (8/12/2020), menyusul lambatnya kemajuan hasil negosiasi Inggris dan Uni Eropa mengenai kesepakatan dagang pasca-Brexit.
Indeks Stoxx 600, yang berisi 600 saham unggulan di Eropa melemah 0,1% di awal perdagangan. Mayoritas indeks saham sektoral berada di jalur negatif, kecuali sektor teknologi, layanan kesehatan, utlitas, konstruksi, material, media, dan industri.
Setengah jam kemudian koreksi indeks Stoxx memburuk menjadi 0,2 poin (-0,05%) ke 392,64. Indeks DAX Jerman turun 13,3 poin (-0,1%) ke 13.257,66 dan CAC Prancis melemah 9,4 poin (-0,17%) ke 5.563,96. Di sisi lain, indeks FTSE Inggris surut 12,1 poin (-0,18%) ke 6.543,31.
Perdana Menteri Inggris Boris Johnson pekan ini bertolak ke Brussels untuk mencoba mengamankan kesepakatan Brexit. Da akan menemui Presiden Komisi Eropa Ursula von der Leyen setelah kegagalan negosiasi sebelumnya.
Di luar Brexit, Inggris juga menjadi pusat perhatian karena akan menjadi negara Eropa pertama yang bakal menggunakan vaksin Covid-19 yang dikembangkan oleh Pfizer dan BioNTech.
Bursa Asia Pasifik bergerak mixed setelah investor khawatir seputar kenaikan kasus corona, negosiasi stimulus Amerika Serikat (AS), dan hasil perundingan Brexit. Kontrak berjangka (futures) saham AS anjlok menyusul sepinya kabar stimulus fiskal tambahan sementara kasus Corona di AS terus meningkat.
Ketua DPR AS Nancy Pelosi dan pimpinan Senat mayoritas Mitch McConnell berbicara melalui sambungan telepon untuk mengatasi perbedaan mengenai angka stimulus. Pelosi menginginkan angka US$908 miliar, sedangkan McConnell ingin angka US$ 500 miliar saja.
TIM RISET CNBC INDONESIA
(ags/ags)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Bursa Eropa Dibuka Menguat Ikuti Tren Asia dan Wall Street