
BEI Luncurkan 2 Produk Derivatif, Bakal Laku Ga Nih?

Jakarta, CNBC Indonesia - Bursa Efek Indonesia mengenalkan dua produk anyarnya, IDX30 Futures dan Government Basket Bond Futures. Upaya ini dilakukan untuk memperdalam pasar khusunya untuk produk derivatif di pasar modal tanah air.
Menurut Direktur Perdagangan dan Anggota Bursa, Laksoni Widodo, melalui kedua produk tersebut, investor bisa melakukan investasi sekaligus lindung nilai (hedging).
"Produk ini lebih diarahkan kepada investor institusi untuk sarana lindung nilai dan mendapat return yang sesuai," ungkap Laksono, dalam konferensi pers secara daring, Senin (7/12/2020).
IDX30 Futures menggunakan underlying Indeks IDX30 sehingga dapat digunakan oleh investor untuk melakukan lindung nilai atas perdagangan reksa dana yang dapat diperdagangkan di bursa atay ETF.
Indeks IDX30 merupakan indeks yang bertujuan untuk mengejar risk dan return menyerupai Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG). Kapitalisasi pasar konstituen dari IDX30 mewakili lebih dari 50% kapitalisasi pasar dari IHSG.
Saat ini, indeks IDX30 juga merupakan indeks BEI yang paling banyak digunakan sebagai underlying dari produk reksa dana indeks, maupun ETF dengan jumlah 19 produk dan nilai aktiva bersih sebesar Rp 8,7 triliun pada Oktober 2020.
Laksono membeberkan, produk ini memang belum sepopuler ETF, karena itu ada sejumlah tantangan dalam mengembangkan produk ini karena pasarnya belum terbentuk. Antara lain dari sisi menambah jumlah investor Kontrak Berjangka yang jumlahnya masih sangat minim, hingga membangun kapasitas Anggota Bursa yang masih kurang pengalaman di pasar derivatif.
Namun, kata dia, di beberapa negara Asia Tenggara, pasar kontrak berjangka justru termasuk aktif diperdagangkan dan menjadi andalan untuk nasabah institusi yang mengelola dana masyarakat.
"Peluncuran IDX30 Futures ini masih dalam tahapan soft launching dan dimaksudkan untuk mulai membangun aktivitas perdagangan Kontrak Berjangka yang sebelumnya belum aktif," ujarnya.
Sebelumnya, kata Laksono, memang sudah terdapat produk Kontrak Berjangka di Bursa, yaitu LQ45 Futures dan 8 Perusahaan Efek yang telah mendapat izin Bursa untuk memperdagangkan Kontrak Berjangka di BEI.
(hps/hps)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Bursa AS Anjlok, Menanti Rilis Laba Perusahaan Raksasa Tech