
Simak 7 Kabar Aksi Korporasi, Referensi untuk Cari Cuan

Jakarta, CNBC Indonesia - Pada perdagangan akhir pekan kemarin, Jumat, 4 Desember 2020, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG), ditutup melemah 0,21% ke level 5.810,48 poin. Hari ini, sentimen positif datang dari kedatangan vaksin covid-19 dari sinovac.
Data perdagangan mencatat, nilai transaksi mencapai Rp 13,05 triliun dengan frekuensi sebanyak 1,03 juta kali. Investor asing tercatat melakukan aksi jual bersih senilai Rp 84,48 miliar.
Saham-saham yang banyak ditransaksikan pada perdagangan akhir pekan lalu antara lain, PT Tekom Indonesia Tbk (TLKM), PT Bank Central Asia Tbk (BBCA), PT Adaro Energy (ADRO) dan PT Astra International Tbk (ASII).
Cermati aksi dan peristiwa emiten berikut ini yang dihimpun dalam pemberitaan CNBC Indonesia sebelum memulai perdagangan di awal pekan ini, Senin (7/12/2020):
1. Dapat PMN Rp 22 T Buat Jiwasraya, Dananya Untuk Apa?
Pemerintah akan menyuntikkan dana senilai total Rp 22 triliun dalam bentuk Penyertaan Modal Negara (PMN) kepada Indonesia Financial Group (IFG) atau dahulu bernama PT Bahana Pembinaan Usaha Indonesia (Persero)/BPUI.
Dana ini akan diberikan dalam dua tahap, yakni senilai Rp 12 triliun dari APBN 2021 dan sisanya Rp 10 triliun dalam APBN 2022.
Direktur Utama Jiwasraya Hexana Trisasongko mengatakan dana senilai Rp 22 triliun tersebut akan digunakan untuk mencicil pembayaran kepada polis nasabah dan diinvestasikan lebih lanjut untuk menjadi aset di perusahaan asuransi baru, IFG Life.
"Kecukupan dana untuk penyelamatan dan menjamin IFG harus operasi secara sehat sejak hari pertama, IFG harus sehat dari modal. Rp 22 triliun akan di-reinvest dan mencicil. Jadi bukan, cash out flush tapi disehatkan liabilitas," kata Hexana dalam wawancara dengan CNBC Indonesia TV, Jumat (4/12/2020).
2. Sengketa! Sentul City Gugat Balik Konsumen ke PN Cibinong
Manajemen emiten properti, PT Sentul City Tbk (BKSL) menggugat balik konsumennya, Alfian Tito Suryansyah di Pengadilan Negeri Cibinong, Jawa Barat. Alfian sebelumnya menggugat penundaan kewajiban pembayaran utang (PKPU) Sentul City.
Kuasa hukum PT Sentul City Tbk dari Kantor Pengacara dan Penasihat Hukum WJN Tantawi & Partners Tantawi J. Nasution menyatakan, pihaknya telah melaporkan gugatan tersebut ke pengadilan dengan dengan nomor perkara 363/Pdt.G/2020/PN Cibinong.
Selain menempuh ke jalur hukum, manajemen BKSL juga melapor ke polisi karena dinilai melakukan perbuatan melawan hukum karena menolak pengembalian dana (refund).
''Gugatannya perbuatan melawan hukum. Kami sudah mendaftarkan gugatan ini," kata Tantawi dalam siaran pers, Minggu (6/12/2020).
3. Begini Beratnya Beban KFC, Pendapatan Ambles Hingga 27%
Emiten pengelola restoran cepat saji KFC, PT Fast Food Indonesia Tbk (FAST) memproyeksikan pendapatan perseroan sepanjang tahun 2020 akan turun sebesar 27% imbas pandemi Covid-19.
Dalam dokumen yang disampaikan manajemen FAST kepada Bursa Efek Indonesia, perseroan menargetkan, tahun ini penjualan mencapai Rp 5,03 triliun, turun dari tahun lalu sebesar Rp 6,7 triliun.
"Pertumbuhan penjualan sebelum Covid-19 di kisaran 12% - 13% dibanding tahun sebelumnya. Setelah pandemi Covid-19, perseroan akan mengalami penurunan sekitar 27% dibanding tahun lalu," ungkap dalam dokumen bahan paparan publik tersebut, Jumat (4/12/2020).
Merebaknya virus Corona menyebabkan kinerja keuangan perseroan tertekan. Hal ini, terefleksi dari pembukaan gerai baru yang hanya 10 unit dari rencana sebelum adanya pandemi dengan penambahan 20 sampai dengan 25 gerai baru.
4. Bos Anak Usaha Jasa Marga Cerita Soal Rencana IPO
Direktur Utama PT Jasamarga Related Business (JMRB) Cahyo Satrio Prakoso menargetkan rencana perseroan melantai di bursa saham setidaknya akan terlaksana paling cepat tiga tahun lagi.
Cahyo mengatakan, perusahaan masih melakukan kajian mengenai IPO tersebut. Ia pun belum bisa merinci lebih detail mengenai target jumlah saham yang dilepas ke publik, kisaran harga maupun dana yang akan dihimpun.
"Sekarang masih dalam proses, masih menggali potensi-potensi, paling lambat IPO 2023, tapi kalau bisa lebih cepat, lebih baik," kata Cahyo, Jumat (4/12/2020), dalam wawancara khusus dengan CNBC Indonesia di program Squawk Box.