
Dow Futures Dibuka Melemah, Menyusul Kaburnya Kabar Stimulus

Jakarta, CNBC Indonesia - Kontrak berjangka (futures) indeks bursa Amerika Serikat (AS) pada perdagangan Rabu (2/12/2020) cenderung melemah, mengikuti kaburnya rencana stimulus baru di Senat hingga kabar positif perkembangan vaksin Pfizer-BioNtech pun diacuhkan.
Kontrak futures indeks Dow Jones Industrial Average melemah, mengimplikasikan bahwa indeks berisi 30 saham unggulan itu bakal tertekan hingga 100 poin. Kontrak serupa indeks S&P 500 dan Nasdaq juga tercatat melemah.
Inggris pada Rabu menjadi negara pertama di dunia yang mengizinkan penggunaan vaksin produksi Pfizer-BioNTech, dan akan mulai tersedia di pasaran pekan depan. "Awal vaksinasi Covid-19 kian dekat, memperkuat arah 'pembelian di kala koreksi'," tutur Jim Paulsen, kepala perencana investasi Leuthold Group, sebagaimana dikutip CNBC International.
Indeks Dow Jones kemarin melompat 185 poin, ditopang penguatan saham Apple yang mencapai 3% dalam sehari. Indeks S&P 500 tumbuh 1,13% menyentuh rekor tertinggi. Ndeks Nasdaq juga mencetak rekor baru sebesar 1,3%.
Sentimen positif sempat muncul dari Negeri Sam yang berencana mengesahkan paket stimulus senilai US$ 908 miliar, tetapi pimpinan Senat Mitch McConnell menolaknya. Investor masih berharap paket stimulus kedua bakal muncul.
Perhatian pasar di AS bakal tertuju pada data penggajian swasta versi ADP di mana Ekonom dalam polling Dow Jones mengekspektasikan lapangan kerja untuk 475.000 orang pada November, atau lebih baik dari posisi Oktober sebanyak 365.000 posisi.
Despite the positive vaccine data, Federal Reserve Chairman Jerome Powell called the economic outlook "extraordinarily uncertain" on Tuesday when he and Treasury Secretary Steven Mnuchin spoke before Congress this week as part of mandated updates on CARES Act funding.
Mnuchin juga menyerukan pada Kongres untuk mengesahkan bantuan baru bagi pelaku usaha restoran senilai US$ 300 miliar untuk membantu menghadapi efek pandemi selama musim dingin.
TIM RISET CNBC INDONESIA
(ags/ags)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Dow Futures Naik Tipis, Bursa AS Berpeluang Dibuka Menyamping