Laku Keras! Saham Antam & Bukopin Diborong Investor

Putra, CNBC Indonesia
02 December 2020 11:05
Layar pergerakan perdagangan saham di gedung Bursa Efek Indonesia, Selasa (24/11/2020). (CNBC Indonesia/ Andrean Kristianto)
Foto: Layar pergerakan perdagangan saham di gedung Bursa Efek Indonesia. (CNBC Indonesia/ Andrean Kristianto)

Jakarta, CNBC Indonesia- Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan Rabu (2/12/20) terpantau beradadi zona hijau, melesat 1,04% di level 5.783,1 setelah investor merespons kabar positif mengenai vaksin corona Moderna dan Pfizer.

Terbangnya IHSG memicu berberapa saham favorit di borong investor hingga ditransaksikan dengan nilai yang fantastis, berikut 5 saham dengan transaksi tertinggi pada perdagangan hari ini.

Di posisi pertama muncul nama emiten pertambangan Pelat Merah PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) yang diperdagangkan senilai Rp 642 miliar, laku kerasnya saham ANTM hari ini sendiri tidak lepas dari kenaikan ANTM yang cukup fantastis yakni 7,79% pada perdagangan hari ini.

Terbangnya ANTM seiring dengan terbangnya anak usaha MIND ID yang akan ambil alih dalam proyek Holding Indonesian Battery yang akan mengelola produksi bahan tambang menjadi batu baterai terutama untuk mobil listrik.

Selain itu di posisi kedua muncul nama perbankan PT Bank Bukopin Tbk (BBKP) yang ditransaksikan senilai Rp 401 miliar, senasib bahkan lebih baik daripada ANTM, BBKP berhasil melesat kencang 20% pada perdagangan hari ini.

Investor kembali merespons positif transformasi yang dilakukan oleh Kookmin Bank selaku pengendali baru Bukopin setelah terjadinya takeover dari Bosowa Group.

Selain itu di posisi ketiga, keempat, dan kelima muncul nama emiten berkapitalisasi pasar besar alias Big Cap yang memang biasanya masuk ke dalam daftar Top Value.

Terdapat PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM) dengan total transaksi Rp 242 miliar, PT Astra Internasiona Tbk (ASII) yang diperdagangkan senilai Rp 236 miliar, dan PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) dengan total perdagangan sebesar RP 226 miliar.

Sentimen penggerak utama pasar modal dalam negeri hari ini datang utamanya dari faktor stimulus jumbo AS yang akan kembali dibicarakan dan juga dari kabar dua vaksin corona yakni Pfizer dan Moderna yang penilaian mengenai kesiapan edar vaksin yang dinilai oleh Agensi Obat-obatan Uni Eropa yang bisa saja muncul akhir tahun ini.

Pasar saham global, termasuk Indonesia paling suka terhadap berita mengenai vaksin dimana ketika perkembangan vaksin positif maka para pelaku pasar menganggap hidup normal setelah vaksinasi massal akan semakin dekat maka roda perekonomian akan kembali berputar dan akan menguntungkan pasar modal sehingga optimisme membeli saham semakin kuat.

Stimulus jumbo yang akan diperbincangkan Mnuchin dan Pelosi juga akan membawa kabar positif tersendiri bagi bursa saham negara-negara emerging market terutama Indonesia yang masih menjadi primadona untuk kategori ini.

Apabila nantinya stimulus jumbo ini cair maka peredaran dolar AS akan naik sehingga nilainya turun sehingga aset-aset dalam negeri akan menjadi kurang menarik sehingga investor global cenderung mengalihkan dananya ke negara-negara emerging market seperti Indonesia yang akan siap kebanjiran dana asing.

TIM RISET CNBC INDONESIA


(trp/trp)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Pasca libur Lebaran, IHSG Rontok 4,42% ke Bawah 7.000

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular