Breaking News

Covid Meledak: IHSG Jebol 3% Lebih, Asing Kabur Rp 1,5 T

Tri Putra, CNBC Indonesia
30 November 2020 14:08
Masih Dihantui Virus Corona, IHSG Merah. (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)
Foto: IHSG Merah

Jakarta, CNBC Indonesia - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan Senin (30/11/20) dibuka di zona merah, terkoreksi parah 3,31% di level 5.590,10.

Anjloknya IHSG setelah investor melanjutkan aksi ambil untung pasca IHSG yang melesat kencang sepekan terakhir dan kenaikan kasus Covid-19 dari dalam negeri sehingga potensi terjadinya PSBB ketat kembali mencuat.

Data perdagangan mencatat, investor asing melakukan jual beli bersih masif sebanyak Rp 1,5 triliun di pasar reguler hari ini dengan nilai transaksi hari ini menyentuh Rp 15 triliun.

Berikut saham-saham yang paling banyak dilego asing hari ini.

Tercatat PT Telekomunikasi Indonesia yang mencatatkan net sell asing paling jumbo yakni sebesar Rp 322 miliar disusul dengan Saham perbankan Pelat Merah dengan aset terbesar PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) dengan jual bersih sebesar Rp 143 miliarSelain itu perbankan besar lainya PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) juga dilego asing Rp 135 miliar.

Sentimen negatif dari dalam negeri datang dari Presiden Joko Widodo (Jokowi) tak bisa menyembunyikan rasa kecewanya, lantaran penanganan Covid-19 di Indonesia bukan semakin membaik, malah kian memburuk.

Hal tersebut dikemukakan Jokowi saat memimpin rapat terbatas dengan topik pembahasan Laporan Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional, di Istana Merdeka, kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta.

"Ini semuanya memburuk semuanya," tegas Jokowi, Senin (30/11/2020).

Berdasarkan data yang diterima Kepala Negara per 29 November 2020, rata-rata kasus aktif meningkat menjadi 13,41%. Meskipun masih lebih baik dari angka dunia, namun ini lebih tinggi dibandingkan rata-rata kasus aktif minggu lalu yang berada di 12,78%.

"Tingkat kesembuhan juga sama. Minggu lalu 84,03%, sekarang 83,44%," katanya.

Sebagai informasi, kasus Covid-19 berkali-kali mencetak rekor selama November 2020. Hal ini sudah sepantasnya menjadi alarm tanda bahaya agar semua stakeholder, baik dari pemerintah sampai masyarakat untuk makin gencar menerapkan protokol kesehatan.

Tercatat sebanyak 4 kali Indonesia mencetak rekor pertambahan kasus harian. Yang tertinggi terjadi pada Minggu (29/11/2020) dengan 6.267 pasien Covid-19 dalam sehari.

Selain itu, juga ada rekor kasus kematian dengan 169 pasien meninggal dalam sehari pada 27 November 2020. Kemarin, kasus kematian juga menyamai rekor tersebut.


TIM RISET CNBC INDONESIA


(trp/trp)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Pasca libur Lebaran, IHSG Rontok 4,42% ke Bawah 7.000

Tags


Related Articles
Recommendation
Most Popular