BREAKING! Makin Parah IHSG Anjlok 3% Lebih

Jakarta, CNBC Indonesia - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) anjlok makin parah pada perdagangnan awal sesi II hari ini. IHSG anjlok lebih 3% ke level 5.600,94.
Terjadi aksi panic selling yang dipicu oleh kenaikan kasus positif covid-19. Aksi jual investor asing mencapai Rp 1,44 triliun.
Sentimen negatif menyelimuti perdagangan saham hari ini, salah satunya karena jumlah kasus positif covid-19 yang tembus rekor yang membuat Presiden Joko Widodo (Jokowi) kecewa dengan penanganan pandemi ini.
Hal tersebut dikemukakan Jokowi saat memimpin rapat terbatas dengan topik pembahasan Laporan Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional, di Istana Merdeka, kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta.
"Ini semuanya memburuk semuanya," tegas Jokowi, Senin (30/11/2020).
Berdasarkan data yang diterima Kepala Negara per 29 November 2020, rata-rata kasus aktif meningkat menjadi 13,41%. Meskipun masih lebih baik dari angka dunia, namun ini lebih tinggi dibandingkan rata-rata kasus aktif minggu lalu yang berada di 12,78%.
"Tingkat kesembuhan juga sama. Minggu lalu 84,03%, sekarang 83,44%," katanya.
Sebagai informasi, kasus Covid-19 berkali-kali mencetak rekor selama November 2020. Hal ini sudah sepantasnya menjadi alarm tanda bahaya agar semua stakeholder, baik dari pemerintah sampai masyarakat untuk makin gencar menerapkan protokol kesehatan.
Tercatat sebanyak 4 kali Indonesia mencetak rekor pertambahan kasus harian. Yang tertinggi terjadi pada Minggu (29/11/2020) dengan 6.267 pasien Covid-19 dalam sehari.
Selain itu, juga ada rekor kasus kematian dengan 169 pasien meninggal dalam sehari pada 27 November 2020. Kemarin, kasus kematian juga menyamai rekor tersebut.
Sementara itu, nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) berbalik melemah di perdagangan pasar spot hari ini, setelah menguat 0,57% sepanjang pekan lalu.
Pada Senin (30/11/2020), US$ 1 dibanderol Rp 14.080/US$ di pasar spot. Rupiah melemah 0,07% dibandingkan dengan penutupan perdagangan terakhir pekan lalu. Sebelumnya di pembukaan perdagangan rupiah menguat 0,07% di Rp 14.060/US$.
(hps/hps)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Jokowi Pamer Kinerja IHSG, Lebih Cuan dari Negara Tetangga
