
Bank Seret Salurkan Kredit, RI Resesi Lagi?

Perbankan adalah urat nadi perekonomian. Mayoritas pendanaan ekonomi datang dari perbankan, bank adalah urat nadi yang menyaluran 'darah' bagi aktivitas ekonomi.
Kini, aliran 'darah' itu seret. Ibarat manusia yang kekurangan darah, tubuh jadi lemah-letih-lesu. Begitu pula ekonomi, seretnya penyaluran kredit membuat laju perekonomian jadi lemas.
Oleh karena itu, sepertinya agak sulit bagi Indonesia untuk membukukan pertumbuhan ekonomi positif pada kuartal IV-2020. Artinya, Indonesia masih belum bisa lepas dari jerat resesi.
"Ekonomi kuartal IV-2020 memang akan terdorong oleh puncak realisasi anggaran pemerintah, libur akhir tahun, dan perbaikan ekspor. Namun konsumsi masyarakat masih lemah, sehingga sepertinya ekonomi masih akan tumbuh negatif," sebut Helmi Arman, Ekonom Citi, dalam risetnya.
Anthony Kevin, Ekonom Mirae Asset, memperkirakan PDB kuartal IV-2020 akan tumbuh -1,75%. Ini akan membuat pertumbuhan ekonomi sepanjang 2020 menjadi -1,96%.
"Resesi sepertinya masih akan bertahan satu kuartal lagi. Konsumsi rumah tangga masih lemah sehingga mempengaruhi PDB (Produk Domestik Bruto) secara keseluruhan. Kami memperkirakan inflasi domestik akan tetap rendah di 1,1% sepanjang 2020.
![]() |
TIM RISET CNBC INDONESIA
(aji/aji)