IHSG Diramal Bakal ke 5.800, Ini Saham Pilihan Bikin Cuan

Syahrizal Sidik, CNBC Indonesia

30 November 2020 08:37

Foto: Ilustrasi Bursa Efek Indonesia. (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)

Jakarta, CNBC Indonesia - Pada perdagangan Jumat akhir pekan lalu, 27 November 2020, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup di teritori positif dengan penguatan sebesar 0,40% ke level 5.783,33 poin. Pekan ini, IHSG berpotensi ke zona hijau mengikuti mayoritas bursa saham Asia dan prediksi sejumlah perusahaan sekuritas.

Data perdagangan mencatat, nilai transaksi mencapai Rp 16,67 triliun dengan frekuensi sebanyak 1,19 juta kali. Pelaku pasar asing tercatat melakukan aksi jual bersih senilai Rp 1,05 triliun.

Saham-saham yang banyak ditransaksikan kemarin antara lain, PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM), PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI), PT Bank Central Asia Tbk (BBCA), PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) dan PT Astra International Tbk (ASII).

Sebelum memulai perdagangan di awal pekan ini, Senin (30/11/2020) simak rekomendasi saham pilihan dari sejumlah broker yang dirangkum CNBC Indonesia:

1. MNC Sekuritas - IHSG Melanjutkan Penguatan

MNC Sekuritas memperkirakan terjadi ekstensi pada wave v dari wave (v) dari wave [iii], hal tersebut berarti IHSG akan berpeluang untuk melanjutkan penguatannya. Adapun rentang penguatan IHSG diperkirakan berada pada 5.820-5.900. Namun demikian, penguatan IHSG ini sudah berada di akhir dari wave v dari (v) dari wave [iii], jadi IHSG akan rentan terkoreksi untuk membentuk wave [iv] dengan rentang 5.500-5.650.

Saham pilihan:

TKIM
EXCL
JSMR
HMSP

Baca:

8 Pekan Beruntun Menguat 17%, IHSG Masih Bertenga Ngegas?

2. Reliance Sekuritas - Menguatnya Bursa Global

Bursa saham global menunjukkan tren penguatan dan mencatatkan rekor kenaikan terbaik dalam catatan dengan penguatan sebesar 13%. Kenakan itu mengangkat valuasi mendekati level tertinggi dalam waktu sekitar 20 tahun.

Namun, sentimen tetap rapuh karena jumlah virus terus meningkat di Eropa dan AS, sementara pemulihan ekonomi goyah. Investor menaruh harapan mereka pada peluncuran vaksin yang cepat, tetapi tantangan logistiknya cukup besar.

Saham pilihan: