
Di Rp 14.090/US$, Rupiah Rekor Tak Pernah Melemah 9 Pekan!

Jakarta, CNBC Indonesia - Nilai tukar rupiah stagnan melawan dolar Amerika Serikat (AS) hingga pertengahan perdagangan Jumat (27/11/2020) setelah bergerak fluktuatif di awal perdagangan.
Rupiah kini berpeluang mencatat penguatan mingguan, mengingat hanya melemah di hari Selasa lalu. Rupiah juga akan memperpanjang kinerja apik dengan tidak melemah dalam 9 pekan, sebelum pekan ini mata uang Garuda membukukan penguatan 7 pekan beruntun dan stagnan pada pekan lalu.
Melansir data Refinitiv, rupiah membuka perdagangan dengan menguat 0,07% di Rp 14.080/US$. Sayangnya level tersebut menjadi yang terkuat hingga siang ini, setelahnya rupiah melemah 0,25% ke Rp 14.125/US$.
Rupiah kemudian stagnan di Rp 14.090/US$ dan bertahan hingga pukul 12:00 WIB.
Ruang penguatan rupiah masih terbuka di sisa perdagangan hari ini, mengingat sentimen pelaku pasar sedang bagus-bagusnya. Saat sentimen pelaku pasar bagus, investasi akan dialirkan ke negara-negara emerging market seperti Indonesia, yang membuat rupiah perkasa.
Rabu lalu di pasar saham Indonesia investor asing melakukan aksi beli bersih (net buy) Rp 268 miliar di pasar regular, dan Rp 581 miliar termasuk pasar tunai dan nego. Kemudian pada perdagangan kemarin, investor asing juga melakukan net buy Rp 598 miliar di all market.
Sementara di pasar obligasi, yield Surat Berharga Negara (SBN) tenor 10 tahun turun 0,8 basis poin (bps) di hari Rabu. Pergerakan harga obligasi berbanding terbalik dengan yield, ketika harga naik yield akan turun, begitu juga sebaliknya.
Ketika harga naik, artinya terjadi aksi beli, dan kemungkinan aliran modal asing juga masuk ke pasar obligasi. Kamis kemarin, yield SBN turun lagi 2 bps ke 6,206%, yang menjadi indikasi kemungkinan masuknya investasi asing.
Potensi penguatan rupiah terlihat dari pergerakan di pasar non-deliverable forward (NDF), dimana kurs rupiah lebih kuat siang ini dibandingkan dengan beberapa saat sebelum pembukaan perdagangan tadi.
Periode | Kurs Pukul 8:54 WIB | Kurs Pukul 11:54 WIB |
1 Pekan | Rp14.121,50 | Rp14.103,7 |
1 Bulan | Rp14.135,40 | Rp14.136,6 |
2 Bulan | Rp14.184,00 | Rp14.165,7 |
3 Bulan | Rp14.217,60 | Rp14.197,7 |
6 Bulan | Rp14.333,80 | Rp14.312,6 |
9 Bulan | Rp14.466,00 | Rp14.447,8 |
1 Tahun | Rp14.577,00 | Rp14.606,7 |
2 Tahun | Rp15.332,00 | Rp15.339,0 |
NDF adalah instrumen yang memperdagangkan mata uang dalam jangka waktu tertentu dengan patokan kurs tertentu pula. Pasar NDF belum ada di Indonesia, hanya tersedia di pusat-pusat keuangan internasional seperti Singapura, Hong Kong, New York, atau London.
Pasar NDF seringkali mempengaruhi psikologis pembentukan harga di pasar spot. Oleh karena itu, kurs di NDF tidak jarang diikuti oleh pasar spot.
TIM RISET CNBC INDONESIA
(pap/pap)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Bukan Rupiah, Juara Asia Semester I-2020 Adalah Peso Filipina
