Asing Borong Rp 510 M, IHSG Diramal Tembus 5.840

Monica Wareza, CNBC Indonesia
27 November 2020 08:41
Ilustrasi Bursa Efek Indonesia. (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)
Foto: Ilustrasi Bursa Efek Indonesia. (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)

Jakarta, CNBC Indonesia - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan Kamis kemarin (26/11/20) ditutup terbang 1,42% di level 5.759,91.

Data perdagangan mencatat, investor asing melakukan aksi beli bersih sebanyak Rp 510 miliar di pasar reguler dengan nilai transaksi menyentuh Rp 13,4 triliun.

Pilarmas Investindo Sekuritas menyebutkan kenaikan korban yang terinfeksi virus corona dalam beberapa pekan terakhir membuat pelaku pasar dan investor dan para pemimpin negara menjadi khawatir terhadap proses pemulihan perekonomian dunia.

Kondisi ini memberikan tekanan terhadap bank sentral dan pemerintah untuk melakukan lebih banyak untuk mendorong permintaan untuk menjaga perekonomian. Meskipun adanya harapan akan vaksin, namun sejauh ini vaksin tersebut belum tersedia secara luas sehingga proses pemberian vaksin akan menjadi terbatas.

Meskipun adanya harapan akan vaksin, namun sejauh ini vaksin tersebut belum tersedia secara luas sehingga proses pemberian vaksin akan menjadi terbatas.

Sentimen perdagangan lainnya, menurut Samuel Sekuritas adalah Pemerintah dikabarkan tengah merancang perubahan peran Bank Indonesia (BI), yang tercantum pada RUU Omnibus Law Sistem Keuangan.

Kebijakannya antara lain dalam rangka penanganan krisis, diperbolehkannya BI untuk membeli Surat Berharga Negara (SBN) di pasar perdana dan memberi akses pendanaan kepada korporasi/swasta dengan repo (repurchase agreement) SBN yang dimiliki korporasi melalui perbankan.

Reliance Sekuritas Indonesia menyebut, bahkan dengan tiga vaksin yang berhasil saat ini, sentimen berubah menjadi hati-hati pada Kamis karena jumlah virus terus meningkat di Eropa dan AS, yang menyebabkan Kanselir Jerman Angela Merkel meminta resor ski Eropa untuk tutup musim dingin ini.

AstraZeneca Plc kemungkinan akan melakukan uji coba global lebih lanjut dari vaksinnya setelah penelitian saat ini menimbulkan pertanyaan, kata CEO Pascal Soriot dalam sebuah wawancara.

Tugas memvaksinasi penduduk dunia penuh dengan masalah logistik, sementara virus mulai menyebar dan pemulihan ekonomi goyah.

Artha Sekuritas menyebutkan IHSG diprediksi menguat. Secara teknikal pergerakan saat ini masih dalam tren menguat. Namun perlu diwaspadai adanya potensi koreksi jangka pendek. Pergerakan masih didorong optimisme pemulihan ekonomi pada akhir tahun.

Dari dalam negeri masih minim sentimen perekonomian. Sementara Bursa Amerika Serikat ditutup libur Thanksgiving Day.

Untuk teknikal, MNC Sekuritas mengemukakan resistance (batas atas) terdekat IHSG berada pada level 5.770, selama belum mampu menembus resistance tersebut, maka kami memperkirakan IHSG sudah berada di akhir wave v dari wave (v) dari wave [iii].

Dengan demikian, IHSG akan berpeluang terkoreksi untuk membentuk wave [iv]. Adapun level koreksi wave [iv] terdekat berada pada area 5.630 dan idealnya berada pada rentang 5.400-5.560.

Akhir pekan ini indeks diperkirakan akan bergerak di kisaran support (batas bawah) 5.520 dan 5.430 serta resisten di 5.750 dan 5.840.


(tas/tas)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Jokowi Disuntik Vaksin Corona, Bursa RI Siap-siap ke 6.500

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular