Catat! JPMorgan: Investasi di Indonesia & ASEAN Cuan Besar

Thea Fathanah Arbar, CNBC Indonesia
26 November 2020 17:23
JP Morgan
Foto: Ist/Reuters

Jakarta, CNBC Indonesia - Pasar saham di Asia Tenggara sempat dijauhi investor. Namun James Sullivan, Managing Director Equity Asia di luar Jepang dan kepala APAC Telco Research perusahaan JPMorgan melihat peluang yang menguntungkan jangka menengah di kawasan ini.

"Kami telah meningkatkan Indonesia, kami telah meningkatkan Thailand dengan alasan bahwa posisi investor di pasar ini sangat ringan," kata Sullivan dalam acara Squawk Box Asia CNBC pada Kamis (26/11/2020).

Sullivan mengatakan ia melihat peluang lebih dari US$ 650 miliar atau Rp 9.191 triliun (asumsi Rp 14.140/US$) dalam keseluruhan aset yang mengalir ke pasar negara berkembang secara umum.

"Di ASEAN, untuk pertama kalinya dalam bertahun-tahun, investor mengurangi bobot setiap pasar ASEAN," kata Sullivan. "Kami melihat peluang signifikan untuk kinerja jangka menengah, khususnya di ASEAN."

Pelaku pasar terbaik di Asia tahun ini umumnya adalah ekonomi yang didorong oleh manufaktur di Asia Utara, yang menurut Sullivan terlihat positif dalam jangka panjang.

"Dari perspektif ekonomi global, apa yang kami lihat sebenarnya adalah pemulihan dua tahap atau dua kecepatan," katanya. Karena data terus menunjukkan sektor jasa yang "sangat terbatas" secara global, manufaktur "kembali dengan sangat baik".

"Kami mencari kinerja yang lebih baik pada keseluruhan basis ekonomi China dan ... beberapa pasar Asia Utara. Dalam jangka panjang, kami masih melihat ekonomi yang digerakkan oleh manufaktur di China dan Asia Utara terlihat sangat baik."

Sepanjang tahun 2020, pasar di Asia Tenggara sebagian besar berkinerja buruk. Ekonomi di kawasan itu sedang berjuang akibat hantaman gelombang pandemi virus corona yang merugikan sektor pariwisata.

Pada penutupan Rabu (25/11/2020), indeks komposit SET di Thailand telah turun lebih dari 10% year to date, sementara komposit Jakarta Indonesia telah turun lebih dari 9%.


(hps/hps)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article JPMorgan Buka-bukaan Omnibus Law, Investasi Asing Bakal Deras

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular