Rupiah Tambah Josss! Dolar AS Sudah di Bawah Rp 14.100, Bos

Hidayat Setiaji, CNBC Indonesia
26 November 2020 10:15
Ilustrasi Koin Rupiah
Ilustrasi Koin Rupiah (AP/Binsar Bakkara)

Awalnya, penguatan rupiah sempat menipis ke 0,04%. Ini disebabkan arus modal di pasar keuangan Indonesia yang agak seret.

Di pasar saham, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) memang masih menguat 0,32% pada pukul 09:32 WIB. Namun investor asing membukukan jual bersih Rp 15,73 miliar.

Sementara di pasar obligasi, imbal hasil (yield) surat utang pemerintah tenor 10 tahun naik 1 basis poin (bps). Kenaikan yield menandakan harga Surat Berharga Negara (SBN) turun karena tekanan jual.

Harap maklum, IHSG dan harga obligasi pemerintah memang sudah menguat gila-gilaan. Dalam sebulan terakhir, IHSG sudah melonjak 10,4% sementara yield SBN 10 tahun anjlok 37,4 bps.

Oleh karena itu, sangat wajar investor tergiur untuk mencairkan cuan. Tekanan jual di pasar saham dan obligasi menyebabkan rupiah ikut terpangkas.

Apalagi sekarang sudah dekat dengan akhir bulan, kebutuhan valas korporasi biasanya sedang tinggi untuk membayar utang, dividen, atau impor. Tekanan jual terhadap rupiah semakin menjadi.

TIM RISET CNBC INDONESIA

(aji/aji)

Pages

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular