Bangun Pabrik di Jatim, Cargill Rogoh Investasi Rp 1,4 T

Monica Wareza, CNBC Indonesia
25 November 2020 18:04
Dok Cargill
Foto: Dok Cargill

Jakarta, CNBC Indonesia - Perusahaan global asal AS, Cargill menginvestasikan dana senilai US$ 100 juta atau setara dengan Rp 1,4 triliun (kurs Rp 14.000/US$) di pabrik pemanisnya, PT Sorini Agro Asia Corporindo, yang berlokasi di Pandaan, Jawa Timur, untuk membangun pabrik Corn Wet Mill.

Dana investasi itu juga untuk menambahkan Starch dryer demi memenuhi permintaan pelanggan yang semakin meningkat akan pati, pemanis dan bahan pakan ternak. Fasilitas ini direncanakan siap beroperasi pada awal tahun 2022.

Sorini Agro Asia Corporindo sebelumnya tercatat di Bursa Efek Indonesia (BEI) dengan kode saham SOBI, tapi kemudian delisting pada 3 Juli 2017.

"Pabrik Corn Wet Mill yang baru ini akan memungkinkan kami membeli jagung dan mengubahnya menjadi pati dan pemanis," kata Franck Monmont, Managing Director, Cargill Starches, Sweeteners & Texturizers (CSST) Asia, dalam keterangan resminya, Rabu (25/11/2020).

"Dengan pengembangan portofolio produk dan kapasitas produksi yang jauh lebih besar, kami berada pada posisi yang tepat untuk mendukung rencana pertumbuhan para pelanggan kami," kata Franck Monmont.

Dia menegaskan, investasi ini juga menunjukkan komitmen Cargill untuk terus tumbuh di Indonesia dan memberikan dukungan signifikan bagi perekonomian lokal dengan menyediakan akses bagi petani untuk memperoleh sumber pendapatan.

Fasilitas pabrik Cargill di Pandaan, Kabupaten Pasuruan, mulai beroperasi pada 1983 dan saat ini mengimpor pati (tapioka dan jagung) dan mengubahnya menjadi pemanis, seperti glukosa, sorbitol, dan maltodextrin.

Dengan perluasan ini, Cargill akan dapat terus menghasilkan produk pemanis yang telah ada dan menambahkan produk baru seperti pati jagung, corn gluten meal, corn gluten feed dan corn germ.

Dengan demikian, Cargill akan lebih siap untuk berkolaborasi dengan para pelanggan untuk memenuhi peningkatan kebutuhan mereka, mulai dari industri permen (confectionary), produk berbahan susu (dairy), makanan siap masak (convenience foods), produk perawatan pribadi, industri produk kertas hingga industri pakan ternak.

"Investasi kami dalam mengembangkan dan memperluas pabrik pemanis kami di Pandaan dilakukan bersamaan dengan upaya pemerintah Indonesia mengidentifikasi kebutuhan akan investasi yang semakin meningkat di sektor pertanian," kata Sunit Dhoka, Cargill Starches, Sweeteners & Texturizers (CSST) Managing Director for Southeast Asia sekaligus Country Representative for Indonesia.

Dia mengatakan, menurut data Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), hanya 3% dari Penanaman Modal Asing (foreign direct investment) di Indonesia pada tahun 2019 yang masuk ke sektor pertanian, sektor yang menyumbang 29% dari total lapangan kerja di Indonesia.

"Kami optimistis bahwa investasi kami akan membawa manfaat yang positif, karena kegiatan operasional kami menciptakan permintaan yang berkelanjutan untuk mendukung kegiatan hulu pertanian di Indonesia, khususnya di Jawa Timur," katanya.

Cargill saat ini memiliki 20.000 karyawan di 60 lokasi di seluruh Indonesia. Selain itu, total investasi langsung Cargill di Indonesia dalam 5 tahun terakhir mencapai senilai US$ 800 juta,

Cargill juga telah berkontribusi lebih dari US$ 5 juta kepada berbagai organisasi nirlaba di Indonesia untuk mendukung kesehatan, pendidikan, dan pemberdayaan ekonomi masyarakat.

Secara global, Cargill memiliki 155.000 karyawan di 70 negara. Di Indonesia, Cargill memulai usahanya di Indonesia pada tahun 1974 dengan mendirikan pabrik pakan di Bogor, Jawa Barat.


(tas/tas)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article RI Ekspor 9 Produk Pertanian Asal Jatim ke 17 Negara!

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular