
Pagi-pagi, IHSG Terbang 1,1%, Asing Borong Rp 112 M

Jakarta, CNBC Indonesia - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dibuka menguat hingga 1,09% di level 5.762 pada perdagangan awal sesi I, Rabu (25/11/2020) dengan nilai transaksi mencapai Rp 2,,68 triliun.
Data BEI menunjukkan, pada pukul 09.12 WIB, asing masuk Rp 113 miliar di pasar reguler.
Pada perdagangan Selasa kemarin (24/11/20) ditutup di zona hijau, terapresiasi 0,85% di level 5.701,02. Data perdagangan mencatat, investor asing melakukan aksi jual bersih atau net sell kemarin sebanyak Rp 25 miliar di pasar reguler dengan nilai transaksi menyentuh Rp 13,9 triliun.
Untuk perdagangan Rabu ini, sentimen positif kembali datang dari vaksin. Samuel Sekuritas Indonesia menyebutkan pasar saham AS kembali menguat dengan indeks Dow melewati level psikologis 30.000. Penguatan terjadi dengan semakin banyaknya calon vaksin COVID-19 yang diklaim mempunyai tingkat keefektifan lebih dari 90%.
Vaksin yang dikembangkan oleh AstraZeneca diklaim mempunyai tingkat efektif 90% dengan catatan pemberian suntikan pertama sebesar setengah dosis, dan suntikan selanjutnya sebesar 1 dosis. Vaksin yang dikembangkan AstraZeneca ini disebut lebih murah dibanding buatan Pfizer dan Moderna serta tidak memerlukan fasilitas penyimpanan ultra dingin.
Selain itu, Sputnik V buatan Rusia juga diklaim memiliki 95% tingkat keefektifan. Semakin banyaknya calon vaksin yang efektif tersebut membuat outlook ekonomi 2021 lebih cerah sehingga membuat investor terus masuk di pasar saham.
Ketegangan politik di AS sudah mulai mereda. Pilarmas Investindo Sekuritas menyebutkan Chief General Services Administration, Emily Murphy mengatakan kepada Presiden terpilih Joe Biden bahwa pemerintahan Trump telah menyediakan sumber daya yang dibutuhkan untuk melakukan masa transisi.
Surat dari Murphy mengatakan bahwa Presiden Trump telah menyetujui rencana tersebut, namun masih menolak secara eksplisit bahwa Biden telah memenangkan pemilu. Keputusan ini pada akhirnya memberikan indikasi secara resmi bahwa masa transisi sudah dimulai dalam bentuk lembaga federal.
Kabar bahwa Janet Yellen akan didapuk menjadi Menteri Keuangan AS juga menjadi berita baik. Pelaku pasar dan investor sangat berharap bahwa dengan kehadiran Yellen, dirinya dapat mempersatukan Kementerian Keuangan dengan The Fed untuk melakukan sesuatu pada perekonomian saat ini.
Dari segi teknikal, Reliance Sekuritas Indonesia menyebutkan pergerakan IHSG selanjutnya akan lebih ke percobaan bertahan di atas level psikologis 5.700 sebagai signal lanjutan penguatan atau justru potensi aksi profit taking, sehingga diperkirakan IHSG berpotensi menguat terbatas dibayangi aksi profit taking dengan pergerakan di kisaran support (batas bawah) 5.716 dan resisten (batas atas) di 5.662.
(tas/tas)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Jokowi Disuntik Vaksin Corona, Bursa RI Siap-siap ke 6.500