
Dow Jones Cetak Rekor Lagi, Bursa Asia Ikutan 'Pesta Pora'

Jakarta, CNBC Indonesia - Bursa saham Asia dibuka menguat pada perdagangan Selasa (24/11/2020), mengikuti bursa saham Amerika Serikat (AS), Wall Street yang ditutup cerah bergairah pada Selasa (24/11/2020) waktu setempat, setelah transisi Presiden terpilih AS Joe Biden yang mulus
Tercatat indeks Nikkei di Jepang dibuka melesat 1,14%, Hang Seng di Hong Kong menguat 0,87%, Shanghai Composite China tumbuh 0,43% Straits Times Index (STI) di Singapura yang naik 0,48% dan KOSPI Korea Selatan terapresiasi 0,75%.
Beralih ke barat, bursa saham Wall Street ditutup menggembirakan pada perdagangan Selasa (24/11/2020) waktu setempat, setelah transisi Presiden terpilih AS Joe Biden yang mulus ditambah lagi pengumuman vaksin Astrazeneca yang memiliki keampuhan di atas 90%, menyusul Pfizer dan Moderna.
Dow Jones Industrial Average (DJIA) melonjak di atas 30.000 poin untuk pertama kalinya ketika Wall Street mencapai rekor baru dan berakhir meroket 1,5% di level 30.046,24
Sementara itu S&P 500 juga ditutup menguat 1,62% ke level 3.635,41. Nasdaq Composite Index juga menguat 1.3% ke level 12,036.79.
Melansir AFP, investor merasa lebih yakin bahwa AS dapat menghindari krisis konstitusional selama transisi kekuasaan. Presiden Donald Trump yang masih belum mengakui kekalahannya dalam Pilpres 3 November secara resmi mengizinkan transisi, Senin (23/11/2020).
Ini membuka pintu bagi Biden untuk memiliki akses ke dana, ruang kantor, dan kemampuan untuk bertemu dengan pejabat federal. Biden pun telah memperkenalkan beberapa nama kabinet kemarin.
Selain itu investor juga 'happy' oleh pengumuman vaksin virus corona yang optimis oleh perusahaan obat-obatan Inggris AstraZeneca dan Universitas Oxford. Termasuk berita bahwa Biden akan menunjuk mantan Ketua Federal Reserve Janet Yellen sebagai Menteri Keuangan AS.
"Yellen adalah wajah yang dikenal dan dihormati di kancah internasional," kata sebuah catatan dari High Frequency Economics, menambahkan bahwa mantan ketua Fed tidak dikenal sebagai kritikus garis keras Wall Street.
TIM RISET CNBC INDONESIA
(chd/chd)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Bursa Asia Mayoritas Dibuka Hijau, KOSPI Memimpin!
